Jam menunjukan pukul tiga pagi dini hari. Chanyeol melenguh, kepalanya sudah tidak terlalu pening. Kedua mata bulatnya membuka perlahan dan menatap sekeliling. Alisnya bertaut heran, kenapa bisa ia tertidur di kamar Baekhyun.
"Baekhyun."
Dengan cepat ia menoleh ke samping ranjang yang ia tiduri. Tidak ada, Baekhyun tidak di sana. Tubuh tingginya mulai mengambil posisi setengah duduk, sedikit menurunkan posisi selimut yang membalut tubuhnya. Ujung matanya menangkap bayangan dibawah ranjang setelahnya mata bulatnya semakin membesar. Baekhyun mendengkur pelan dengan tubuh sedikit menggigil, tetap dengan posisi memeluk boneka sapinya.
Chanyeol langsung berdiri, mengangkat tubuh mungil maid nya dan menidurkannya di ranjang. Menyelimuti Baekhyun dengan cepat.
"Kenapa bisa dia tidur dibawah?" Matanya menatap pendingin ruangan yang menampilkan suhu minus, kembali ia menatap maid mungilnya yang tertidur. Yang Chanyeol ingat ia sedang mendengarkan suara nyanyian dari Baekhyun yang merdu dan tanpa sadar tertidur. Mungkin Baekhyun juga yang melepaskan sepatu dan menyelimutinya. Mungkin juga Baekhyun menurunkan suhu ruangan agar Chanyeol tidak kepanasan. Pasti Baekhyun sudah tahu apa yang Chanyeol suka dan tidak suka karena list yang ia berikan pada anak itu waktu awal bekerja. "Kenapa juga aku tidak tahu kau tidak tahan udara dingin."
Tubuh jangkungnya mengitari ranjang Baekhyun dan mengambil posisi tidur di samping si mungil. Menatap wajah polos yang sedang tertidur entah dengan mimpi apa. Wajah tegas Chanyeol semakin mendekat, tangan besarnya mulai berani mengelus pipi berisi milik baekhyun tetapi si mungil tidak bergeming.
"Cantiknya Baekhyun ku."
Hei apa Chanyeol sudah gila? Baekhyun ku? Ia bahkan belum menyatakan ketersediaan Baekhyun menjadi miliknya tetapi sudah mulai mengklaim Baekhyun sebagai miliknya.
"Aku benar benar jatuh cinta padamu Baekhyun." dengan perlahan ia memeluk tubuh mungil yang terhalang selimut. Ia akan memeluk tubuh Baekhyun dan tetap memastikan anak itu tetap hangat. Mulai menyamankan pelukannya dan terpejam kembali. Menikmati hatinya yang menghangat saat memeluk maid nya. Memang benar selama ini tidak ada yang bisa membuat hatinya menghangat kecuali Baekhyun.
- - - -
Baekhyun terbangun saat jam menunjukan pukul tujuh pagi. Mata sipitnya mulai terbuka sempurna dan ia merubah posisinya menjadi setengah duduk. Kepalanya mencoba mencerna apa yang semalam terjadi dan mulai terkejut saat ia sudah berada di atas ranjangnya lengkap dengan selimut yang membalut dirinya.
"Tuan Chanyeol!" ia mulai menatap ke seluruh arah di kamarnya. Namun tetap tidak bisa menemukan sosok jangkung majikannya. Seingatnya ia tidur di karpet bulunya semalam namun saat bangun ia sudah berada di ranjang.
"Apa tuan Chanyeol yang memindahkan aku ke ranjang? Ah iya sudah jam tujuh aku harus bersiap dan menyiapkan pakaian tuan Chanyeol." ia menepuk keningnya, dengan segera ia bangkit dari ranjang, merapikannya sebentar lalu berlari ke kamar mandi, mengesampingkan pikirannya dan bergegas membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai mandi ia mulai mengambil baju kerjanya, hari ini tergantung kemeja tangan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna coklat cream. Sepertinya ukuran ini sedikit kebesaran ditubuhnya. Tanpa memikirkan hal lain ia segera memakainya tidak lupa kaos kaki dan sepatunya. Mempersiapkan wajahnya agar tetap sehat dengan skincare yang ia bawa dari rumah dan juga memakai parfum favorit nya, tidak jauh dari wangi buah tentu saja. Chanyeol pasti sudah bangun dan sedang mandi jadi Baekhyun harus segera menyiapkan pakaian kantor majikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Maid
FanficBaekhyun laki-laki polos, terlalu polos bahkan membuat majikannya menjadi gila. Warning! BoyXBoy Chanbaek By. Ppang