Cerita Hori

4 1 0
                                    


Ibu Komala selaku wali kelas ipa 1 memasuki ruang kelas. Mereka yang tadinya gaduh menjadi tenang dan tertib saat wali kelasnya masuk.

"Selamat pagi anak-anak." sapa Ibu Komala ke mereka.

"Pagi bu." seru mereka.

"Baik. Sekarang ibu akan panggilkan nama kalian satu-satu maju kedepan untuk buat cerita menarik mengenai diri kalian." jelas Bu Komala kepada mereka.

"Cerita dongeng tidur boleh gak bu." kata Nino.

"Boleh." bales bu Komala.

"Kisah percintaan boleh gak bu." ujar Vika.

"Lo mau cerita tentang kisah cinta kita ya Vik." tebak Zio kearah Vika.

"Iya, tapi bukan sama lo tapi sama Ragas ketua basket." ketus Vika.

"Aww sakit tapi gak berdarah." Hori mencengkram dadanya seperti tertusuk.

Zio lantas memelototi temannya yang meledeknya.

"Bu, bu kalo cerita tentang mantan boleh juga gak bu." tanya Rakka.

"Boleh banget Rakka. Ceritanya bebas mau apa aja ibu bakal dengerin." tutur bu Komala.

Ibu Komala mulai membuka buku absen murid kelasnya.

"Bu absen yah mulai dari huruf A. Ahori Albandres." panggil bu Komala menyebut nama Hori.

Hori dengan pede dan percaya diri berjalan kedepan kelas dengan gaya stay coolnya.

"Nah Hori sekarang kamu boleh mulai cerita tentang dirimu." ucap Bu komala.

''Baik bu." kata Hori.

"Gue sih sebenernya gak mau panjang kali lebar bercerita cukup simple seperti hidup gue." Hori mulai bercerita berdiri didepan kelas.

"Sebenernya gue itu susah cari cewek" lanjut Hori mengikuti gaya berbicara seperti yang Hori liat di tiktok.

"Lo kan ganteng, Tajir, cool kok susah cari cewek sih Hor." tanya Sella bendahara kelas.

"Yah itu gue semua, tapi banyak cewek-cewek yang naksir sama gue." sambung Hori. "Karna apa?" tanya Hori ke mereka.

"Karna lo miskin." tebak Zio.

"Bukan."

"Terus karna lo apa Hor." tanya Adi cowok gembul.

"Karna gue ganteng." membuat mereka terbahak. Sedangkan Miya hanya menyimak Hori yang punya tingkat pede selangit.

"Temen gue pedenya selangit. Tapi emang dia ganteng sih.'' ucap Rakka menunjuk Hori.

Hori melanjutkan ceritannya." Padahal sekali-sekali gue pengen di taksir. Karna usaha gue sendiri, karna gue soleh, karna gue pinter, karna gue cucu dari Kyouta Albandres orang kaya no satu."

"Bodo amat Hor." cetuk Zio yang gereget ingin mengeplak pala Hori yang songong.

"Bagi gue ganteng itu 'kutukan'."

"Kutukan apaan jir, yang ada berkah." sahut Zio.

"Karna ganteng gue bukan ganteng 'standar' yee." sambung Hori mengelus tengkuknya.

"Ganteng gue itu udah ganteng 'kronis'."

"Bisa ae lo kang beras." timpal Rakka.

Mereka yang mendengarnya sampai ingin menutup telinganya mendengar cerita Hori membuat para cowok dikelasnya kesel dengan tingkat pede Hori yang memang membenarkan kali Hori itu ganteng dari lahir.

"Lo semua pada tau ganteng kronis itu apa?" tanya Hori."Bu Komala tau ganteng Kronis itu apa." tanya Hori lagi ke wali kelasnya.

"Ibu gak tau Hor ganteng kronis kaya apa." bales Bu Komala.

HorimiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang