2 bulan kedepan
Sekarang waktunya ujian akhir semester ganjil semua murid disekolah menyibukkan diri dan mempersiapkan segala nya termasuk aku dan kawan2 ku
-perpustakaan-
Saat aku sedang mencari-cari buku tentang rumus pytagoras dan aku mendapatkannya Namun buku tersebut ada di rak paling atas otomatis aku tidak sampai,sampai2 aku harus berjinjit untuk mendapatkan nya tapi ternyata nihil aku tetap tidak sampai tapi seseorang menyelamatkan aku namun aku tidak tau orang tersebut.
Tidak mungkin Arya kan tinggi dia sama aku aja sama*batin kuSaat aku aku membalikan badan ternyata itu sikakel yang cueknya minta ampun Sampai penampilannya pun tidak dipentingkan.
Posisi aku sekarang tepat di depan lehernya dan harum badannya pun sampai nusuk ke hidung aku."Punya mulutkan? ,Bisa minta tolong" kata ka Rifkal yang lalu kasih buku ke aku dan mengambil buku dirak yang sama lalu langsung meninggalkan aku tanpa sepatah katapun.
Tanpa aku perduli aku langsung lanjut belajar tentang pytagoras tersebut sampai2 pa Andi datang pun aku tidak mengetahui nya"Hai Iqbaal" sapa pa Andi
Pa Andi adalah guru matematika dikelas ku dan aku adalah salah satu murid kesayangan dia.
Pa Andi berperawakan tinggi,tubuh nya sangat tegap yang pastinya 11/12 sama ka Rifkal tapi sayang nya pa Andi sudah mempunyai seorang istri dan kedua putrinya,mungkin kalau pa Andi masih brondong sudah jadi perebutan kaum Uke dan kaum hawa"Oh pa Andi hai juga pa" sapa ku yang masih tetap fokus dengan belajar ku
"Kau sedang apa baal sampai bapak datang pun tidak kau lihat" lanjut pa Andi
"Aku sedang berjoget pa diperpus" kata ku yang sedikit bercanda kami memang sudah dibilang dekat jadi tidak terlalu canggung.
"Seperti nya yang bapa lihat kau sedang mandi ya baal" lanjut pa Andi yang membalas candaan ku
"Bapa ini ada2 saja ya aku sedang belajar lah di perpus yang seperti bapa lihat" kata ku yang agak ketawa dengan joks tersebut
"Oh iya, sudah tidak usah belajar ujian pelajaran bapa sama soal nya yang pernah kau pelajari saat ulangan harian kemarin" balas pa Andi yang juga ikut tertawa
"Oh gitu pa baiklah tapi bapak tetap kasih kami kisi2 kan?" Kata aku yang bertanya
"Always bapa kasih tanpa kalian minta pun" kata pa Andi yang sangat pengertian lalu meninggalkan aku sendiri
.
.
.
.
.
Saat dirumah aku masih tetap fokus dengan pekerjaan aku yaitu belajar-belajar-belajar- tipes:v sampai handphone berbunyi pun tidak aku dengar ada 15 kali handphone ku berbunyi."Nak kau budek atau tuli si?" Kata ibu yang menyelinap masuk kekamar ku
"Maksudnya ibu apaan si aku tidak mengerti ibu datang2 ngomel padahal aku tidak salah apa2" seru ku yang masih tetap fokus dengan laptop dan buku.
"Itu handphone mu dari tadi berbunyi sampai2 pusing kepala ibu" kata ibu
"Aku tidak mendengarnya Bu" lanjut ku
"Besok ku antar kau ke dokter tht untuk periksa kuping kau yang budek ini,ibu yang di bawah saja mendengar kau yang disini ASTAGHFIRULLAH sudah temukan temen mu dibawah" kata ibu yang emosi lalu meninggalkan aku
"Kau ngapain kerumah ku Sekarang aku sedang sibuk" kata ku yang mulai kesel karena sudah mengganggu waktu belajar ku.
"Tamu datang orang mah disugukin minum ge tanya gtu mau nya apa ini malah di omelin" kata Arya.
"Ga ada aku sedang sibuk belajar kalau kau masih mau disini dan minum harus belajar dulu baru aku kasih" lanjut ku
"Yaudh hayu" kata Arya yang terlihat terpaksa.
Aku langsung naik ke atas yang diikuti oleh Arya.
^17-07-21^
Jangan lupa follow,vote and comen ya biar author semakin semangat buat selalu updateHappy reading and selalu staysafe 👌
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] Kakel Cuek (Kakak kelas Cuek)
Non-FictionON GOING Ini merupakan cerita 60% real dan 40% khayalan author Jadi penasaran bagaimana ceritanya? Silakan dibaca:) Happy reading:) *Warning: homophobia dilarang baca keras!! #2 #3 #12 #16 #20 #24