Saat dikamar kita masing2 aku dan ka Rifkal merasa sangat canggung karena ini perdana aku tdr sekamar Sma orang yang belum aku kenal bahkan arya sama Dhoni pun klo nginap dirmh aku mereka aku suruh tdr Dikamar tamu karena aku belum terbiasa satu kasur dengan orang lain klo sekedar nyantai atau bercanda it's oke aku gpp tapi buat sekamar no.
Kami berdua tidak ada yang memulai berbicara terlebih dulu, aku langsung merapikan pakaian ku di lemari.
"Sekalian baju ku dong, aku tidak pandai merapikan pakaian ke lemari" kata ka Rifkal yang sekalian kasih koper yang dia bawa tdi.
"Dasar ank Sultan begitu pun kau tidak bisa" kata ku yang mencoba memarahi dia.
Kalau aku semua kegiatan yang ada di kamar aku harus aku yang ngerjain ga blh art atau ibu karena kamar itu benar2 privasi aku kecuali urusan mencuci baju dan menggosok pakaian.
Walaupun aku sedang marah dengan nya tapi aku tetap kerjakan merapikan pakaiannya sebab klo nanti dia yang merapikan aku sudah tidak kebayang bagaimana berantakan nya apa lagi lemari disini cuman 1 jadi Otomatis aku harus berbagi dengan nya.
Ka Rifkal langsung ku suruh mandi dan aku masih sibuk dengan pakaian kami saat itu juga aku terkejut dengan apa yang dia lakukan yaitu membuka baju dihadapan aku sontak aku kaget dan langsung menutup mata ku.
"Knpa kau malu kita sama2 laki ku punya kau pun punya" kata ka Rifkal.
"Tapi setidaknya kau tidak blh melakukan itu di hadapan orng" kata ku yang masih belum buka mata.
"Aku terbiasa seperti ini dirmh jadi kau hrus trs biasa juga biar pas kau main kermh ku atau nginep kau tidk terkejut lagi" katanya yang membuat bulu kuduk ku merinding.
"...."
Tanpa aku balas dia langsung menuju kamar mandi buat mandi and aktivitas lain nya lalu aku keluar kamar untuk memesan makan malam buat kami.
.
.
.
.
.Keesokan harinya kami ber 4 berniat untuk jalan2 santai didekat villa kami sewa saat itu kami ber4 hanya mengelilingi kebun teh karena disini hanpir semuanya kebun teh karena ini momen langka.
"Seru ya adem juga cuaca nya" kata dhoni yang membuka obrolan
"Iya sejuk bagt udara disini rasanya tidak ingin pulang" balas ku.
"Kita ke warung itu yuk katanya makanan disnh enk2" ajak arya
"Yuk aku sudah lapar ini perut ku belum terisi apa sejak malam itu" pernyataan ku
"Yuk..." Jawab mereka bersamaan.
.
.
.
Sampai diwarung kami langsung memesan makanan yang sama yaitu goda2 atau gado2 karena warung tersebut berjualan gado2."Permisi bu aku mau pesen 4 porsi ya" kata arya yang memesan makanannya.
"Siap de pedes semuanya?" Tanya tukang gado2 tersebut
"Iya bu pedes semua" lanjut Arya
"Oke silahkan tunggu ya" kata ibunya.
.
.
."Ternyata enk juga ya gado2 dimakan pagi kyk gini" kata ku yang sambil mengunyah makanan tersebut.
"Telen dlu makanannya baru ngomong nanti tersedak mati ga ada yang mau tanggung jawab" pernyataan ka Rifkal
"Kau klo ngomong macem2 aja nnti klo sampai beneran bagaimana" kata ku yang kesel dgn pernyataan ka Rifkal
Dhoni and arya hanya tertawa melihat sahabatnya dasar laknat bgt emng mereka bukan nya dibantuin malah tertawa.
^15-08-21^
Maaf ya gaes updatenya lama aku nya lagi sibuk buat ikut beasiswa kuliah jadi mhn dimaklumi ya dan semoga aku keterima ya dikampus itu dgn jalur beasiswa aamiin.
Kalau ada typo atau semacam nya mhn dimaafkan ya karena aku masih belajar 😉.Jgn komen yang jahat2 ya selain author nya baperan, taktnya berbalik ke kalian jadi sebelum komen jahat dipikir2 dlu ya🙃
Jangan lupa tinggalin jejak ya dgn vote, follow and comen biar author semakin semangat buat selalu update oke.
Happy reading and selalu staysafe 👌
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] Kakel Cuek (Kakak kelas Cuek)
Non-FictionON GOING Ini merupakan cerita 60% real dan 40% khayalan author Jadi penasaran bagaimana ceritanya? Silakan dibaca:) Happy reading:) *Warning: homophobia dilarang baca keras!! #2 #3 #12 #16 #20 #24