08

4 2 0
                                    

"Semua rasanya seperti terulang"

.

.

.

"Rak, lo dimana?"

"Kenapa? Gue lagi sama Nay"

"Shit"

Kamal mematikan ponselnya sepihak. Dia benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa Raka sekarang bersama Naya. Pikirannya tak bisa ia kontrol.

"Om, saya pamit dulu" Pamit Kamal kepada Marziqo yang menikmati rokoknya diteras rumah.

"Kemana?"

"Balapan om, biasalah anak muda"

"Anak muda yang lagi kasmaran? Galau dibawa balapan" Sindir Marziqo.

"Om kok-"

"Om juga pernah muda. Se usia kamu, om lebih berani. Om pernah bunuh pria yang dicintai sama cewe incaran om" Kamal sangat terkejut.

"Om nggak dipenjara?"

Marziqo menggeleng "Dulu om kebal hukum. Sebenarnya ayahmu juga, tapi ayahmu terlalu takut" Marziqo terkekeh.
"Dan kamu, jangan coba-coba berpikir untuk membunuh Raka. Om yang ngerawat kalian waktu di Perancis. Mungkin kalian lupa, tapi om nggak"

Kamal mengangguk bingung. "Om, saya pamit dulu"

"Oke. Hati-hati"

~•~•~•~

"Thanks ya Rak" Naya telah sampai didepan rumahnya.

"Santai aja Nay. Gue pamit ya Nay, jangan lupa makan"

"Iya, hati-hati" Raka mengangguk lalu melajukan motornya.

Saat membuka gerbang, hp Naya yang ada di sakunya bergetar. Ternyata itu telpon dari Kamal, Naya langsung mengangkat telpon itu.

"Halo Mal"

"Nay ini gue Rissa. Tadi gue nggak sengaja liat Kamal kecelakaan. Sekarang dia dibawa ke rumah sakit Bahari Husada. Kalo bisa lo bantu bilang ke keluarganya ya, gue tunggu disini"

"Oke Ris"

Naya langsung mematikan ponselnya sepihak. Dengan mata berkaca-kaca dia masuk kedalam rumahnya untuk mengambil motor miliknya yang sudah lumayan lama tidak ia pakai.

Buru-buru ia menuju rumah Kamal, berniat untuk memberitahu kabar itu kepada nenek Kamal. Tapi saat disana, ia melihat seorang pria yang menghisap rokoknya halaman rumah Kamal.

"Permisi" Kata Naya.

"Iya? Temennya Kamal?" Sahut Marziqo, pria itu.

"Iya pak, bapak siapa?"

"Saya om nya, Kamal tadi keluar. Mau balapan katanya"

"Balapan? Itu om, tadi saya dapat kabar kalo Kamal kecelakaan" Kata Naya.

"Sekarang dia dimana?"

92 Days [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang