Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Perth merasa gelisah sejak pagi tadi dia terus berguling guling di kamar hotelnya Duduk lalu berbaring lagi,terus saja begitu sampai seprai di kasur itu menjadi berantakan
"Auhh benarkah dia manusia? Manis sekali ya tuhann!!!" Perth memegang pipi nya yang panas
Tok tok tok...
Pintu di ketuk dengan pelan dari luar Perth tau itu siapa
"Masuk" ucapnya
"Tuan ini sarapan anda "
"Taruh di meja" balasnya singkat
Pelayan itu membungkuk lalu pergi Perth kembali berguling guling gelisah lagi
. . . . . . . . . .
Sementara itu...
Aran terduduk menyaksikan paa nya mengoceh sambil membuatkan sarapan untuk nya
"Paa tenapa?" Ucap nya melihat ayah nya mondar mandir
"Aran ini kenapa tidak menurut pada paa Paa sudah bilang jangan berkenalan dengan orang sembarangan Jangan berjabat tangan dengan orang sembarangan"
"Janan bejanji denan olang sembalangan" anak itu menambahkan kalimat paa nya
Saint meliriknya lalu berkacak pinggang
"Pa lupa mengucapkan kalimat itu"
"Lalu kenapa aran tidak menurut kalau tau harus begitu?"
"Paman itu baik"
"Bagai mana aran yakin dia baik?"
"Matanya" ucap anak pintar itu
"Mata?" Saint mengerutkan keningnya mendengar pernyataan anaknya
"Mata nya yembut alan suka"
Seketika saint terdiam menatap anak itu
"Kau lebih dewasa dari paa yah,jangan mengulanginya lagi kau mengerti" saint mencium pipi gembul anak itu
"Lapal paa" ucap nya merengek sambil memegang perutnya
"Auhh ahhaa iya iya aaa " saint menyuapi satu suapan kedalam mulut kecil nya