1

1.7K 133 24
                                    

* * *

Ruangan gelap sudah jadi favorit nya pencahayaan nya begitu minim hanya terdapat di sudut meja belajar di ujung ruangan...

Ia tengah terbaring telentang,matanya menghadap  langit langit kamar berwarna biru laut...

"Hahh..

Sesekali pria itu mendesah lelah ...
Matanya tidak mau terpejam meski sudah berapa kali dia mencoba untuk tidur..

Lalu dia kembali duduk...

"Wajah nya selalu saja bermain di pikiran ku, ouhh ayolah!!! Kau tidak bisa bermain di taman bermain saja? Jangan di pikiranku aku mau tidur!!"

Pria itu kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk nya..












"Kau pikir apa?!! Hanya karna kau seorang pengusaha sukses  kau bebas meniduri wanita mana saja hah!! Jangan lupa aku masih istri sah mu!!...

Prang!!!
Semenit kemudian suara pecahan barang menggema di ruang tengah...

"Huhhhh

Perth menghela nafasnya malas dan menutup telinganya rapat dengan bantal

"Drama apalagi ini" ucapnya malas

Karena matanya tak kunjung terpejam juga akhirnya perth memutuskan beranjak dari tempat tidur dan mengambil ransel nya lalu memasukan barang barang penting ke dalam sana selesai itu perth keluar dari kamar...

Perth menuruni satu persatu anak tangga
Dengan terus berjalan lurus tanpa tengok kanan dan kirinya...

"Kau mau kemana malam malam begini Perth?"

Langkah perth terhenti lalu berbalik menatap suara yang terdengar serak khas orang habis menangis

"Mau kabur mam sumpek " ujarnya enteng

Perth lalu menghampiri ibunya dan memijat bahunya pelan

"Makanya jangan terlalu percaya pada pria mam"

"Perth?.." ibunya bertanya dengan nada alis yang sudah sedikit bertaut

"Hemm"

"Kau juga pria kalau kau lupa"

"Ahaha iya ya mam" perth tersenyum tanpa rasa bersalah

"Kau mau pergi kemana"

"Kabur mam, yakali mau kabur bilang kan itu namanya bukan kabur dong"

"Kau sendiri aneh mau kabur tapi bilang"

"Agar ratuku tak terlalu khawatir" ucapnya serasa mengecup pipi ibunya

"Mam tidurlah sudah malam, perth izin keluar mencari angin ya" ucapnya sopan

"Kan bisa di balkon kenapa harus bawa ransel? Lagian kalau gak mau pake AC kan ada kipas angin? Gk perlu di cari iyakan?

"Huhhh" perth menghela nafas

"Bingung mom "

"Kenapa" wanita paruh baya itu semakin tak mengerti dengan pikiran anaknya

" Aku masih bingung sama kipas angin tengak tengok  kanan kiri tapi gak kunjung nyebrang?"

"Ahahahhaha" ibu perth tertawa lepas mendengar ocehan absurd anaknya

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang