3

980 113 17
                                    

Yak maaf kalau up nya selalu lama
Akutu banyak kerjaan dah suerr kalau ada waktu senggang yah di pake kingin kinginan wkwkw  becanda pokonya kalau aku bisa aku up ko gk bakal di lama lamain..

Nghokey happy reading❤️🖤

.
.
.
.
.

"Kau pikir apa hah?! Waktu pernikahan mu sudah dekat  kau membuat papa malu!! "

Plak!! Plak!

Dua tamparan melayang di pipi manis saint
Dan kini pemuda itu hanya menunduk diam dengan tangan mengepal

"Apa ini saint?! Apa!!! Kau membuat papa malu?! Bagai mana reputasi papa! Jika anak semata wayangnya begini?!! Jawab saint jawab!!"  Pria paruh baya itu terus menggoncang tubuh anaknya yang sudah berlutut di bawahnya

Saint tidak menangis ia hanya mengepalkan kedua tanganya

"Apa kurang papa dalam mendidikmu selama ini! Apa papa tidak pernah memberikanmu kasih sayang yang cukup?!kecewa padamu saint! Papa kecewa!!"

Bukhhh

Kali ini satu pukulan mentah melayang
Saint tersungkur,di sudut bibirnya memar dan  juga dengan hidungnya yang sudah berdarah..

Kali ini saint bangkit dan menatap ayah nya

"Pa!! Saint mohon paa dengarkan dulu penjelasan saint pa! Maa tolong beri tahu papa maa maa!!"

Saint bersusah payah tertatih-tatih menuju sang ibunda berharap ia mendengarkan namun yang di tuju hanyalah berdiam sambil memegangi bibirnya menutup rapat isak tangisnya...

Saint bersimpuh di kaki sang ayah yang berdiri angkuh berharap ia mendengarkan semua alasan nya

"Kau tau saint? Pernikahanmu 2 hari lagi papa sudah mengundang seluruh kerabat kenalan papa,papa sudah membanggakan mu di depan rekan rekan papa dan kau malah menolak pernikahan nya? Kenapa?"

Saint diam mendengar pertanyaan  itu karna ini juga bukan sepenuhnya salahnya..
Bagaimanapun saint juga manusia
Terlebih dia punya rasa empati tinggi

"Aku tidak mau menikahi wanita yang bukan milikku"

Pa...pa..

Suara lembut itu membuat saint terperanjat dalam mimpi panjangnya
Ia refleks langsung mendekap tubuh aran

"Paa kinapa? Apa alan buat salah?"

Ucapnya membalas pelukan saint dengan tangan tangan mungilnya
Dan saint justru mengeratkan pelukan nya

"Apa aran nanti akan meninggalkan paa?"

Pertanyaan itu membuat bocah kecil itu menatap dengan tatapan heran dan menggemaskan nya matanya yang bulat semakin membulat..

"Kinapa alan halus pegi dari paa? Alan kan cuman sayang paa" anak itu kembali memeluknya

Saint tersenyum dan mengusap kepala anak itu sayang

"Eumhh aran sekarang bangun pagi terus ?"

"Alan mimpi buyuk" ucapnya cemberut

Lantas saint lalu memeluknya dan membaringkannya bersamanya

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang