13

493 64 14
                                    

Seberapa jauh kau berlari,kau hanya butuh satu tempat untuk pulang,dan itu harus Aku.

Tidak ada yang sepesial, dalam hubungan yang terbentuk, atas dasar keterpaksaan.

Saint mati-matian sembunyi dari Pandangan Perth,sebisa mungkin dia menghindari media yang masih berkerumun di luar..

"Mama mau Saint buatkan apa? Saint akan pulang dulu sore nanti baru kesini lagi"

"Sup rumput laut..mama lupa rasanya Bagaimana"

"Baiklah nanti saint buatkan ya ma"

Saint keluar dengan memakai topi,padahal Hanya untuk menghindari Perth,tapi dia Berpakaian layaknya selebritis.

"Seperti mata-mata" ucapnya, terkekeh

Saint sampai di depan mobilnya,dengan selamat "fyuhhh untung saja"

Dia segera memasuki mobil,dan Meninggalkan Rumah sakit itu.

"Itukan..mobilnya phi Saint" perth Memperhatikan mobil yang baru saja keluar dari gerbang Rumah sakit..

"Nyonya apa anda istri dari Tuan Tanapon? Bisakah ceritkan bagaimana kronologinya?"

"Berisik bangett!" Umpat Perth, dalam hati

"Saya tidak tau permisi" Perth melerai jalan untuk ibunya masuk kedalam Rumah sakit..

"Permisi...permisi..." Ucap Perth, Membantu memberikan jalan untuk ibunya

"Satpam pada kemana,seharusnya wartawan seperti ini tidak harus masuk kedalam Rumah sakit kan?" Perth geram.

"Arannnnn" Saint langsung memeluk Anaknya.

"Paa temana saja? Aran kangen tau" ucapnya cemberut.

"Auhh paa sibuk sayang, maaf na"

"Bawa apa?" Anak itu menengok-nengok kantung yang di bawa Saint.

"Paa mau membuatmm,sup rumput laut"

"Apa itu enyak?"

"Tentu saja...Aran mau coba?"

Anak itu mengangguk Antusias

"Bibi Gia mana?"

"Sedang mandi"

"Ouhhhh" Saint menyimpan, kantung belanjaan ya,dan merebahkan dirinya di sofa.

Aran datang mendekatinya,dan duduk di Sebelahnya, menarik lengan Saint,dan Memjitanya pijatan kecil oleh tangan Mungil membuat tangan Saint,seperti Sedang dan kelikitik, dan bukan di pijit..

"Manisnya....auhhh Aran hebat sekali soal Memjiat.

"Paa puas?"

"Eumhh" Saint memejamkan matanya.

Gia keluar dari kamarnya.

"Aran ayo se-"kata katanya terhenti melihat Saint ada di ruang tengah.

"Syuttttt" anak itu menaruh jarinya di Mulutnya,mengisyaratkan untuk tidak berisik.

"Ahh baiklah..." Ucap Gia.

Gia segera masuk ke kamarnya lagi, dan Menganti pakaian menjadi pakaian Kerja.

"Aran bibi pergi kerja nah,nanti tolong Bilangin ke paa ya"

"Uhmmm" anak itu mengangguk faham.

Gia berangkat sekitar jam 6 sore karena hari Ini, Jadwal kerjanya malam hari.

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang