18.

246 31 5
                                    

Halo everyone !!!!

Agak kurang Ajar ya baru balekk wkwkw..

Oke daripada ngamok-ngamok sama projek baru perth chimon mending kita lanjutkan saja kisah ini..

So bila ada kesalahan dalam menulis atau typo mohon maaf ya.
Karena sepertinya saya masih belajar hehe..

Happy reading.

*****

Aku Perth Tanapon sekali lagi merasa Gagal dalam hidup.
Gagal untuk mempertahankan Sebuah Rumah yang hanya berisikan 3 anggota.

Aku juga kembali merasa gagal, akan Hak atas perasaanku. Gagal Mengungkapkan,  betapa besarnya Aku mencintainya...

Selama ini, Aku selalu berfikir bahwa Aku adalah orang yang beruntung, Bisa membeli apapun. Tapi ternyata Sebuah rasa Cinta.. aku tidak mampu Membelinya. Bahkan untuk Memilikinya saja itu sangatt sulit Bagiku.

Jatuh cinta atau dicintai adalah hal Paling menyakitkan.

Tuhan.
Apakah kali ini aku juga harus Mundur?
Apa aku juga harus kembali Merelakan, perasaanku untuk mereka Yang aku cintai? Lagi, Tuhan?

"Lagi...?" Perth menutup seluruh wajahnya dengan telapak tangan nya.

"Sebelumnya aku sudah memberikan Hak untuk Ibu dan Ayahku, Memilih Jalan mereka masing-masing.
Dengan senyuman ini?!"

Perth mengusap sudut bibirnya kasar

"Ini kebohongan yang sering Aku lakukan!"

Perth menatap pantulan dirinya Di Cermin, menatap iba pada wajah Yang kusut dan terlihat berantakan.

"Kali ini, Aku tidak akan lari."

Kemudian wajah kusut itu seolah Kembali mendapatkan energi untuk Bangkit.

Perth mulai membersihkan Berkas-berkas yang sebelumnya Berserakan.

Tuttt..tuttt..

Perth mengambil ponselnya, lalu menelpon.

"Mark aku minta sebelum jam 9 siang Nanti kau sudah mengumpulkan Segala bukti sekecil apapun itu."

"Apa?! Ini jam berapa Perth!
Apa kau bukan manusia hah?!
Ughhh ayolah ak-" Tuttt..

Perth tak memperdulikan apa kata Selanjutnya yang akan di katakan Mark, ia langsung mematikan Sambungannya.

"Perth bodoh sial!!!
Arghhh gini amat orang berduit" Mark, melempar ponsel nya kesal.

_

_

Keesokan harinya. sesuai janji, Perth Menemui saint di Taman seperti yang Mereka janjikan.
Perth memilih bangku, yang Menghadap langsung ke Danau.

Hari itu kebetulan Cuaca sedikit Mendung, seolah mengerti apa yang Akan terjadi pada keduanya.

Di sisi lain, Saint tengah mengemas Semua barang miliknya dan juga  Aran.

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang