4

930 107 13
                                    

ba!!!!!!!! aku balik lagi bersama cerita mereka!!!

Gimana udah siap sama pertemuan mertua dan menantu haha..




"Tidak jangan taruh disana tapi di sebelah situ iyaa,ganti bunga nya dan bersihkan vas nya "

Yak!! Kalian benar perth heboh sejak menerima telpon semalam dia tidak benar benar sibuk

Dia mempersiapkan jamuan makan dan merapihkan rumah serapih rapih mungkin

Mae tui bisa apa selain membantu

"Waahh aran pintar, makan sendiri juga sangat rapih" tui memuji bagaimana anak itu makan dengan lahap tanpa belepotan

"Paa alan ajalkan alan" anak itu tersenyum menampakan gigi gigi mungil nya,(ahhh gemesss)

"Auhwhh manisnya "tui mencomot hidung bangir anak kecil manis ini..

Perth sedari tadi terus menerus mengecek ponsel nya,yah tentu saja kalian pasti tau dia menunggu panggilan darisiapa lagi kalau bukan saint supapong..








Suara mobil yang memasuki area rumah sudah terdengar, dan membuat seorang perth tanapon berdiri di depan pintu

Seperti menunggu seorang putri untuk di ajak berdansa,perth merapihkan jas nya

Yups dia memakai jas dan dasi  berpakaian rapih seperti akan  pergi ke altar hari ini

Pintu segera di bukan dan

Brukhh..

Perth terdorong karena maid diluar tidak tau perth berdiri di balik pintu
Dan dengan semangatnya maid itu membuka pintu tanpa sabaran

"Aughhh"

Tui dan aran mencoba menahan tawa mereka

Saint refleks melirik kebawah dan mendapati perth  yang terduduk lesu

"Kenapa duduk di sana?" Dengan polosnya saint bertanya

"Lagi main gangsing" ucap perth cemberut

Tui dan aran tertawa sampai terjongkok jongkok menahan perut mereka

Saint masih tidak mengerti dia lalu melihat tui dan tersenyum sopan padanya

Tui menyambut saint dengan ramah mengajaknya masuk kedalam..

"Bangun anak muda kau baru saja di tolak keadaan " ucap tui menepuk bahu perth yang masih kesal terduduk di lantai..

"Nasib ku seperti ikan cupang" ucap nya lalu berdiri dan menghampiri saint dan tui yang duduk di ruang tamu sambil bercanda ria

Perth duduk bersebrangan dengan saint
Dia duduk di lantai dan melipatkan tanganya di meja

Dengan santai dia memperhatikan setiap lekuk tubuh saint,dia tersenyum ketika saint sedang berbicara dan tertawa

"Bagaimana bisa seorang bayi mengurus bayi biar aku saja yang mengurusnya tuhan"ucap perth menatap ke atas dan berfokus lagi pada saint..

"Anakmu sangat rajin nak dia sangat disiplin juga"

"Aha maaf kalau aran merepotkan"

"Ouh tentu saja tidak anak ini sangat manis bahkan aku rela mengantikan seribu perth demi aran "ucap tui sedikit meledek

Perth tidak menghiraukan dia tetap menatap saint dengan kagum
Saint mulai menyadari tatapan perth
Dan diapun merasa mulai risih

Tui yang menyadari itu segera melempar satu kacang ke wajah perth

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang