SWEEPI - 02

601 115 9
                                    

Anniversary Gift - SWEETIE PIE

Hazel lagi makan rainbow cake damai di temani Rizki nonton acara tv saluran program olahraga.

"Ikik." gumaman Rizki nyaut.

"Nanti anterin pulang ya." si laki-laki menjawab anggukan.

Rizki ngelirik kue yang tadinya cuma kepotong satu per-empat aja, sekarang hampir tinggal piringnya doang. Was-was lah Rizki. Kalau Hazel merasa ia jadi makin lebaran. Oknum yang kena ya Rizki juga.

"Udah, ini buat Ayah aja. Masa Ayah gak kebagian." kata Rizki sambil mengambil paksa.

"A─ aa─a..." Sebenarnya Hazel mana rela makanan dia di ambil secara paksa. Tapi karena Rizki bawa embel-embel Ayah, Hazel gak bisa berontak. Kecuali soal penawaran, bisa kali ya.

"Ikik, satu kali. Satu kaliii lagi. Ya ya?"

Paksaan. Wajah memelas. Kedipan mata berulang kali. Rizki menatap sinis Hazel yang sekarang menahan lengannya. Lebih tepat kalau di bilang Rizki nahan rasa mau ngunyel pipi Hazel.

Padahal ngunyah terus sampai ngembung itu pipi, rem makannya blong.

"Gak ada." saat mau berdiri Hazel narik ujung kaos Rizki.

"Kik..."

Hadeh.

"Nih nih, satu suap."

Jelas Hazel gak buang-buang rezeki nemplok. Dia ambil satu suap, satu suap centong nasi yang biasa Rizki ambil pas mau makan.

"Heh, kebanyakan. Taruh lagi."

Hazel cemberut. Langsung melahap dalam satu suap tanpa aba-aba. Ia tersenyum senang ngasih dua jempol, berusaha ngunyah dengan mulut penuh sambil liatin Rizki yang lagi-lagi berusaha memasang wajah sok tegar.

"Enwak loh Ikik."

Meninggalkan Hazel yang lagi menikmati euforia manisnya rainbow cake, Rizki bergumam lirih.

"Enak-enak porsi kuli di babat abis."

🍰🍰🍰

"Bunda periii, lagi apa?"

Bunda Kris tersenyum mendapat panggilan Bunda peri dari si bocil. Semoga-semoga nanti jadi calon mantu deh. Lucu begini kalau di lepas sama aja buang emas.

"Lagi jahit baju Rizki nih."

"Pinter ya Bunda bisa jahit."

"Adek bisa nggak?" Hazel menggeleng.

"Kalau jahit nggak bisa. Kalau bolongin baju, Hazel bisa."

Spontan Bunda Kris tergelak. Ada-ada aja, pemikiran Hazel itu tidak bisa di terka dengan mudah. "Nanti kalau ada baju Hazel yang bolong, boleh kan minta ajarin belajar jahit sama Bunda?"

"Boleh dong."

Tiba-tiba suasana berubah seolah-olah sangat misterius─ tapi bagi Bunda Kris sih biasa saja─ tidak ada angin dan hujan Hazel berbisik mendekati Ibu dari Rizki.

"Bunda peri."

"Kenapa Dek?"

Disana hanya ada mereka berdua. Hazel dan Bunda Kris. Tapi Hazel berbisik sembari memberi pembatas telapak tangan berpikir takut-takut ada yang mendengar atau mengerti ucapan mulut yang ia bisikkan.

"Hazel beli kado buat Ikik, khusus ngerayain anniversary."

"Apa tuh?"

"Kostum kelinci."

Gelakan tawa Bunda Kris gak bisa di bendung. Membayangkan wajah masam Rizki mengenakan kostum menggemaskan pasti akan menjadi peristiwa langka. Kapan lagi coba bikin Rizki jengkel tapi gak bisa numpahin marah sama orangnya?

"Boleh, boleh banget. Nanti suruh Abang make aja."

Hazel berseru senang. Hampir memekik kencang sebelum menutup mulut kembali. Hazel berlari membawa perasaan berbunga. Bersenandung sembari menenteng kotak.

"Ikik yuhuu~"

"Apalagi?"

"Ini hadiah buat Ikik!"

Rizki menatap minat kotak yang ada pada genggaman Hazel, "Beneran nih?"

Hazel mengangguk terlewat senang. Mencoba menebak isi yang ada di dalam, pikiran Rizki lantas tertuju pada kaos nike keluaran terbaru. Oh, oh, atau mungkin sepatu converse 70s high black white premium incarannya sejak lama?

"Jajanggg!" senyum tak pernah lepas dari wajah Hazel. Dan muka datar gak kendur-kendur di wajah Rizki.

"Kamu serius?"

Tanpa ragu Hazel menjawab Ya bersama anggukan kelewat semangat.

"Cel." seketika wajah gembira Hazel terganti raut murung.

"Ikik gak mau pake ya?"

Hadeh part 2.

Beginilah nasib orang bucin gak bisa nolak permintaan pacar.

Rizki tersenyum paksa, "Mau kok mau. Bentar, ganti baju dulu."

"Aku juga mau ganti baju. Acel juga beli loh hehe."

Jadilah setengah hari menuju malam mereka di habiskan mencuci piring sambil cosplay. Begini-begini Rizki hanya tidak mau membuat Hazel sedih. Lihat sekarang, Gwen Hazel lagi joget-joget happy gosok piring.

"Let's power up! Yeay!"

Rizki hanya berharap sang Bunda tidak mengunggah fotonya mengenakan kostum kelinci kuning melalui akun Facebook nya. Bisa hancur citra seorang Rizki Adipramana.

***

Note:
Let's power up 😭, astaga kangen red velvet 😭 mood banget nulis ini serius deh. Semoga suka ya, terima kasih. Sehat selalu <3

Anggap saja bentukan nya sepeti itu yorobun 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap saja bentukan nya sepeti itu yorobun 🤣

SWEETIE PIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang