▪︎Pantai▪︎
Butiran pasir berwana biru dan laut yang begitu luas tak terbatas membuat taehyung mengingat akan sesuatu, Dulu sewaktu ia masih kecil kedua orang tuanya selalu mengajaknya kepantai hanya untuk sekedar liburan di hari libur.
Dengan gembirannya taehyung kecil berlari kesana kemari menangkap kerang sebanyak-banyaknya lalu memperlihatkan kepada kedua orang tuanya yang senang akan hasil tangkapan nya.
Dan sampai akhir nya sang Ayah tercinta di katakan meninggal dunia seusai penyakit yang beliau derita sejak lama, membuat ia dan sang ibu merasa sangat kehilangannya.
Tak lama setelah kepergian sang Ayah setahun kemudian cobaan demi cobaan datang padanya, saat itu taehyung beranjak remaja usianya dua belas tahun umur korea ia harus mengalami cacat pada kakinya dikarenakan tabrak lari oleh sebuah mobil yang tidak bertanggung jawab.
Tetapi ia bersyukur karena kakinya tidak cacat permanen dan bisa di sembuhkan jika ia mau untuk menjalani trapi Secara rutin.
Sampai pada akhirnya sebuah tangan lembut membuyarkan lamunannya.
"Memikirkan apa?" Tanya lisa dengan nada lembutnya.
Taehyung hanya menggeleng pelan " tidak ada, lisa bisakah kamu membawaku lebih dekat dengan bibir pantai " pinta taehyung.
Lisa mengangguk lalu dengan perlahan ia mendorong kursi roda sang suami agar lebih dekat dengan bibir pantai.
Sedikit susah mendorong kursi roda yang mana menjadi injakanya adalah pasir tetapi untuknya taehyung mencoba sebisa mungkin untuk membantu sang istri agar tak kesusahan.
"Sudah lama rasanya aku tidak kepantai "ujar nya pelan.
Lalu manik taehyung menoleh menatap lisa yang ternyata juga tengah melihatnya " apa kau suka kesini dulu?" Lisa mengangguk.
"Hmm sebelum Ibu dan ayahku memutuskan untuk tinggal di swiss dan meninggalkan aku dengan seokjin Oppa"
"Benarkah?, berarti sudah sangat lama ?" Lisa mengangguk.
"Tapi untungnya di hari pernikahan kita mereka datang kau tahu tae orang tua ku itu super sibuk melebihi pekerjaan presiden tahu "ucapan lisa mengundang gelak tawa taehyung.
Lisa mengerutkan keningnya "kenapa tertawa, itu benar loh " taehyung mengangguk.
"Iya bawel sekali sih istriku ini "
"Kau merindukan ibu yah?" Taehyung menoleh dan mengangguk.
Lisa mesejajarkan tingginya dengan kursi rosa sang suami dan mulai berkata " Besok aku masih mengambil Cutiku, jika kamu ingin ayo kita pergi perkunjung kerumah ibu ?
"Benarkah?" Lisa mengangguk.
"Setelah itu kau maukan mengantarku kerumahku? Aku ingin bertemu dengan seokjin Oppa "
"Baiklah aku juga sangat meridukan cheese cake buatan Kakak ipar ku " ujar taehyung.
"Aku bisa membuatnya yang lebih enak di banding buatan Oppaku itu asal kau tahu " cibir lisa membuat taehyung terkekeh.
"Iya sakin enaknnya sampai kau menaruh terlalu lama Cake nya di dalam Oven kan?" Ucap taehyung mengingat bentuk dan rupa Cake yang pernah lisa buatkan untuknya.
Memang lisa bukan wanita yang pandai memasak tetapi lisa berbeda dari wanita lainnya, lisa wanita yang pantang menyerah sekalinya gagal wanita itu akan mencoba dan mencoba.
Lisa juga wanita yang ingin belajar, taehyung tahu beberapa hari ini sepulang dari kantor wanita itu selalu mampir kerumah sang ibu untuk di ajarkan memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PERFECT [END]
FanfictionWARNING!! Cerita ini telah di publikasikan sebelumnya. tetapi saya membatalkan unpublish dan sekarang kini saya mengganti dengan versi terbaru. °Selamat Membaca° Ver Eng: This story has been published previously. but i used unpublish and now i'm cha...