I'M NOT PERFECT [END]

| 26. Confession 🦢

▪︎Pengakuan▪︎

Sudah seminggu ini taehyung di buat uring-uringan saat tidak mendapati keberadaan lisa di rumah mereka, ia sudah mencari kerumah wanita itu tetapi seokjin selalu mengatakan jika pria itu tidak tahu keberadaannya.

Benar kata pepatah penyesalan datang nya terakhir dan saat ini lah penyesalan taehyung di mulai.

seminggu telah berlalu waktu begitu lamban baginya, ia bahkan sampai mengabaikan keberadan irene di rumah ini, ngomong-ngomong soal irene sebenarnya ia masih memandam rasa sedikit ketika wanita itu berada di hadapanya.

Ia seolah lupa bagimana prilaku kasar yang telah taehyung berikan pada istrinya, tetapi sesungguhnya cinta taehyung kepada lisa sangatlah besar sangat besar sampai-sampai tidak bisa di bentuk oleh apapun.

Saat tidur taehyung akan selalu memeluk surat terakhir yang lisa berikan padanya, wanita itu mengingginkan taehyung bahagia, tetapi lisa salah mengartikan jika kebahagiannya pria itu adalah dirinya istrinya yang telah pergi entah dimana.

~▪︎▪︎~

Siang ini taehyung berada di rumah sakit ada kabar gembira yang ia dapat dari dokter yang sudah merawat sang ibu selama ini kata dokter ibunya sudah mulai bisa mengerakan tanganya dan itu membuat dirinya senang sekligus sedih.

Karena ia selalu mendengar dari dokter bahwa ibunya selalu menyebut nama lisa.

Apa yang harus taehyung katakan pada ibunya setalah wanita paru baya itu siuman, taehyung hanya tidak ingin ibunya kembali down setelah ia memberitahukan semuanya.

Saat tengah sibuk dengan lamunannya sedari tadi sang ibu bergaum kembali memanggil nama yang sangat ia rindukan

"Lisa" gaum sang ibu dengan mata masih tertutup.

Taehyung dengan cepat menggenggam tangan ibu " ibu tae di sini " ujar taehyung panik saat ibunya belum juga membuka matanya.

"Lisa" ujar ibu taehyung kembali.

"Hiks ibu taehyung di sini, tunggu tae panggil dokter yah hiks " isak taehyung menekan tombol yang berada di pinggir ranjang rumah sakit.

Tak lama setelah taehyung memanggil dokter, dokter itu pun datang dan langsung memeriksa kondisi sang ibu taehyung.

Disisi kamar pojok taehyung terus menangis melihat kondisi sang ibu yang baru saja akan di periksa, bisa taehyung lihat saat dokter mengambil alat yang ia tahu itu adalah defribrilator atau alat pacu jantung.

Dalam hati taehyung berdoa semoga ibunya baik-baik saja, ia tidak siap jika harus di tinggalkan oleh sang ibu.

Setelah memastikan kondisi pasien telah kembali normal dokter yang bernama song jung ki itu menghampiri taehyung.