Asistensi ke-4

7 0 0
                                    

Beberapa menit kemudian setelah sampai dirumah, drett!!..drett!!
Kak Agam mengirim foto..
"Kehujanan syah hehe". Sembari mengirimkan foto jaketnya yang basah.
Dari situlah chat kami semakin hari semakin dekat.

COVID-19 yapss. Wabah yang mulai merambah ke Indonesia, termasuk di daerah-daerah kami, yang mengharuskan segala kegiatan bersifat Online. Termasuk Asistensi.
Drett!!...drett!!..
Bunyi notifikasi menandakan adanya pesan via Whatsapp grup.
*Asistensi kelompok genap*
"Bismillahirohmaanirrohiim. Untuk praktikan, kita akan adakan pertemuan terakhir secara offline, setelahnya kita akan adakan Asistensi Online berhubung sudah menyebarnya wabah Covid-19. Untuk kalian tetap jaga kesehatan. Terimakasih!". Pesan kak Agam asdos kami.
"Baik kak, terimakasih kembali!". Balas kami bergantian.

Beberapa hari kemudian, hari dimana asistensi offline terakhir kami berlangsung, ya! Masih di tempat yang sama.
*sembari mengoreksi dan mengasistensi beberapa praktikan lainnya, aku yang sedari tadi hanya duduk di sofa ruang tamu sambil membalas beberapa pesan dari teman-teman via whatsapp kemudian dikejutkan dengan datangnya ka agam ke arahku dan bertanya..
"Syah gimana? Masih ada yang kurang paham? Soalnya saya butuh beberapa orang untuk mmenjadi penanggung jawab teman-teman yang lain, biar cepat selesai nantinya!". Ujar kak Agam kepadaku.
"Eh, mm untuk saat ini paham-paham aja sih kak, nanti kalo misalnya ada yang kurang jelas, aku tanyain deh". Jawabku dengan nada meyakinkan.
"Mm oke!" Jawabnya singkat.
* Setelah selesai memeriksa beberapa pekerjaan kami, ka agam pun mendatangi kami yang berkumpul di ruang tamu.
"Oke, karna hari ini hari terakhir asistensi offline, saya harap kalian bisa lebih maksimal kedepannya, walaupun kita hanya daring. Ohiya, untuk asistensinya via Whatsapp atau Email aja ya!" Ujar Kak Agam sembari memberikan saran.
"Baik kak, terimakasih". Jawab kami serentak.

Malam itu adalah malam terakhir aku bertemu dengan kak agam. Tidak seperti hari-hari biasanya, malam itu membuat aku sedikit sedih. Entahlah

Asdos dan PraktikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang