Selamat hari buruh untuk diriku sendiri, Rick. Ku jadi 'buruh' menunggu rinduyang akan menemui titik temu. Selamat juga untukmu, duhai pendidikku. Calon dosen yang digadang dan diidamkan mahasiswa. Hmm, kamu jangan membuatku cemburuya. Andaikan aku jadi mahasiswamu pasti ku selalu datang tepat waktu dan dudukdi depan sendiri, Rick. Percayalah! Yakin aku tak akan terlambat lagi seperti kala itu. Ketika aku masih duduk di bangku kuliah, terlambat dan molor adalahsebagian dari kebiasanku. Tidak ada minat untuk berebut duduk di depan bagaikan anak TK yang berebut makanan. Ulangan atau tidak ku selalu mengidamkan duduk dideretan paling belakang. Untung juga jika sesuai urutan presensi ketika ulanganku selalu di area 'legend'. Zink. Nama yang sakral menyelamatkan kecuali daririndu. Hmm.
Rick, bagaimana aktivitasmu lancar kan? Kamu harus jaga diri dan kesehatan untukku. Supaya jika waktunya tiba 'power' untuk bersua akan membuncah denganrenyahnya.
Jadi, kapan kau akan menemuiku di ruang tunggu rindu itu, Rick? Aku tahu kau pasti menyuruhku menunggu tanpa menyisakan bulan penantian kan. Baiklah akan kulakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rick dan Buku Harian Zink
PoetryRick, pria yang menggetarkan hati Zink. Namun, Zink hanya bermain dalam imajinasi tentangnya. Nyatanya Rick sudah tidak satu dimensi ruang dan waktu dengan Zink. Rick pergi ke alam lain. Zink yang putus asa dan mencoba tetap hidup mematri segala ken...
