Tentang Oktober

4 1 0
                                    


Selamat ulang tahun, Rick. Kamu orang terbaik yang kupunya. Semoga kau bahagia di dunia dan di akhirat. Tak usah tiup lilin segala, cukup dengan kue tart yang ku bawa dengan doa dan kasih sayangku di dalamnya. Ayo pejamkan mata dan berdoa! Ayolah, jangan makan dulu!
Semua doamu telah kuamini juga, Rick. Semoga diijabah olehNya. Kita foto dulu, Rick. Barangkali jika rindu merajam jiwa kita bisa melihat potret usang penuh cerita itu.
Astaga! Gigimu bisa tidak biasa saja senyumnya, Rick? Jangan dimaju-majukan begitu ah. Sudah jelek tambah jelek pula. Hehe.
Aw, jangan cubit pipiku lagi! Dasar pipi keriput.

Lamunku selalu mengingat kenangan waktu kita tidak disibukkan dengan apapun, Rick. Sepasang kekasih yang seperti anak kecil. Bercanda, bergurau, berkelahi. Sampai suatu ketika Mamaku jengkel karena kita kejar-kejaran merebutkan sebuah jelly rasa jeruk. Aku sempat naik ke sofa menghindarimu sampai 'jeweran' dari Mamaku berlabuh di daun dengar. Betapa malu dan lucu aku membayangkannya. Saat itu kau tertawa tanpa henti.
Bisakah waktu berputar lagi, Rick?

Cukup! Aku fokus menunggu dengan sabar dan tak gentar seperti lagu maju tak gentar, Rick. Hehe
Menunggumu adalah sebuah aktivitas yang tak bisa kujeda dan kulenyapkan. Percayalah!

Rick dan Buku Harian ZinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang