Sekali merdeka tetap merdeka! Hari ini hari kemerdekaan bagi bangsa kita, Rick. Gemuruh kebahagiaan, iringan musik, irama lagu yang bersahutan, bahkan teriakan ibu-ibu kegirangan bersatu padu bagai regu koor yang syahdu, Rick. Apakah di sana juga begitu? Kau juga merayakannya dengan senyum bahkan gelak tawa yang bahagia, Rick?
Pastinya harus begitu ya, tapi jangan lupa berdoa untuk negara dan cinta. Eh.
Sekali merdeka tetap merdeka!
Sekali bertemu tetap merindu! Eh. Keceplosan, Rick! Habis kamu sudah membuatku menunggu setengah tahun. Batang hidungmu yang dulu sering nongol di balik pintu sekarang hanya membuat candu di bayanganku.
Oh ya ramai lomba lho di sini, Rick. Ada lomba panjat pinang, makan kerupuk, memasukan kelereng dalam botol, menari, apapun yang menyenangkan ada, Rick. Kecuali menggugurkan rindu.
Kamu pasti jadi panitia acara lagi kan, Rick? Kamu memang tak bisa berdiam diri menyaksikan. Pasti suka dengan 'keriwehan' yang membuat orang lain senang. Aktif, energik, sigap, selalu sedia jika dibutuhkan. Dih! Aku tak salah pilih memang.
Oh ya untuk beberapa bulan kita akan mengakhiri dan mengulang lagi waktu. Kamu tak mau menghabiskan sisanya untuk menemui titik temu, Rick? Atau kamu sedang membuatku nyaman dengan jarak dan penantian? Terserahlah, Rick. Aku tak marah kok. Hanya aku takut 'menungguku' kusut dan layu ditelan badai. Hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rick dan Buku Harian Zink
PoetryRick, pria yang menggetarkan hati Zink. Namun, Zink hanya bermain dalam imajinasi tentangnya. Nyatanya Rick sudah tidak satu dimensi ruang dan waktu dengan Zink. Rick pergi ke alam lain. Zink yang putus asa dan mencoba tetap hidup mematri segala ken...
