9

265 45 4
                                    

!🚨! Aku bakalan lanjut kalau komenan dan votenya banyak ya hehee.. Sharing ketemen kalian yang suka HAERYU juga yaaa^^!🚨!

DONT FORGET TO FOLLOW THIS ACCOUNT!

Happy Reading Chingu !

❤❤❤❤

*

*

*


Suara riuh beberapa orang di hadapan kementrian membuat Irene nampak kepanikan dan ada rasa sedikit cemas. Wanita itu mencekram gaunnya dengan susah payah untuk menetralisir rasa cemasnya yang semakin terdengar. Bahkan lempara biji kopi dan bubuk-bubuk kopi pada mobilnya tak ia hiraukan sama sekali. Fikirannya kali ini hanya menuju kedalam.


Bae Irene, ia menghela nafasnya ketika pintu terbuka dan dengan langkah cepat ia masuk kedalam kementrian korea selatan melewati para rakyat yang tengah mendemo dan meminta keadilan.

"Selamat datang nyonya"

Irene memaksakan tersenyum tipis dan membungkuk, memberikan tas nya pada ajudan seraya memasuki kembali kementerian yang begitu sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene memaksakan tersenyum tipis dan membungkuk, memberikan tas nya pada ajudan seraya memasuki kembali kementerian yang begitu sesak. Ia harus bertemu kepala negara jika ini tak segera diselesaikan.


Karina dan Ryujin yang baru saja datang ikut andil disana, mereka nampak kawathir pada sidang pertemuan para petinggi kementrian pagi ini. Kedua kakak beradik itu saling pandang.


"Kumohon kali ini untuk tetap tenang dan dengarkan aku, aku janji untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini secepatnya"


Kim Seokjin yang berada berhadapan dengannya menyeringai tipis, "Kami tahu Irene-ssi, bahwa berjuta-juta alasanmu kau tetap tidak akan menyelesaikan masalah ini Bae Irene-ssi.." 

Irene memandang Seokjin gugup, ia menghela nafasnya mencoba untuk menahan emosinya, Irene memaksakan senyumnya,

"Tenanglah, apa kalian mengingat pada kejadian tahun lalu ketika keadaan ini sama seperti saat ini tapi semua dapat diselesaikan dengan mudah. Aku akan membicara kembali pada Mr. John untuk hal ini dan meminta bantuan-nya.. Aku yakin ia akan membayarkan satu kuintal biji kopi dari Busan dan—"


"Ck, bagus sekali!"

Irene menghentikan pembicaraannya ketika suara tepukan tangan dan decakan remeh dari Seokjin terdengar ditelinganya. Irene memandnag Seokjin dengan pandangan sulit diartikan yang membuat Seokjin menyeringai tipis,

The Between Love And Blessing (Haechan &  Ryujin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang