-[01] : kisah mahluk pemusic.

2.4K 274 25
                                    

Di sebuah kelas, gadis berambut coklat dengan kuncir satu miring duduk bersama 2 temannya.

"Apa kau dengar? Akhir-akhir ini katanya banyak murid yang menghilang di depan sekolah sma Hyong, loh!" ucap teman laki-lakinya yang memakai kacamata.

"kudengar yang menghilang rata-rata adalah para gadis."lanjut anak itu.

Gadis coklat itu, hari koo hanya menghela nafas." sudahlah, itu cuma rumor kok! Jangan di percaya."ucapanya.

Anak laki-laki itu merengut."tapi hari, bagaimana jika kita kesana, pasti seru bukan? Dan lagi kita juga harus membasmi mahluk."hyonwo, nama anak laki-laki itu.

Gaeun, badis bersurai hitam dengan baju bewarna Purple itu tersenyum."bukankah itu membahayakan, kita tidak tahu seberapa kuat mahluk itu."sahutnya yang di angguki hari.

"Kudengar anak kelas sebelah menghilang." bisik-bisik terdengar, membuat mereka mengalihkan perhatian ke arah gadis-gadis yang bergosip.

"Katanya dia menghilang di depan sma hyong." sahut gadis lain."apakah mahluk itu benar-benar ada, ya?"lanjutnya.

"Oh, hari! hai." mereka menoleh mendengar sapaan dari anak laki-laki berambut pirang dengan senyum manisnya.

"Rion" seru hari. Rion mendengar seruan hari menatap bingung."kenapa?"tanyanya.

"Apakah kau dengar tentang mahluk pemusik di sma bekas, yaitu sma hyong?" bukan hari yang bertanya, melainkan hyonwo.

"Benar, aku mendengar rumornya Akhir-akhir ini ramai di bicarakan." jawabnya. Hyonwo kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Dari situf forum mahlukku, ada yang memberi komen seperti ini. “aku mendengar suara music di ruang music sma bekas hyong, dan aku. Melihat anak laki-laki yang masuk ke gedung sma itu. Tapi setelah kutunggu dia tidak kembali. Aku melihat gadis surai blonde dengan gaun putih berdiri di jendela saat matahari akan terbenam. itu katanya."

Hari menghela nafas."tidak mungkin, kudengar sma hyong tidak ada catatan kejadian apapun. Itu pasti bohong."ucapnya yang masih tidak percaya.

Hyonwo kemudian menatap hari."kalau begitu, kenapa kita tidak kesana saja?! Untuk membuktikan itu benar atau tidak."seru hyonwo.

Hari kemudian tertawa."haha, baiklah ayo kita buktikan!"ucapnya.

Ya, mereka akan kesana untuk melihat apakah rumor itu benar atau salah!

Sepulang sekolah, mereka berkumpul di apartemen shinbi, dengan hari, gaeun, dan hyonwo serta doori."baiklah, karena sudah berkumpul ayo kita berangkat."ucap hari.

Disisi lain, gadis surai blonde itu membuka matanya. Dia keluar dari peti yang berada di ruang musik."akan ada yang datang, mereka adalah ... "

Gadis dengan surai coklat lalu gadis surai hitam, hari dan gaeun, lalu anak laki-laki berkacamata dan anak kecil. Dan bola mahluk."jika aku memakan jiwa mereka, maka aku akan dapat menjadi manusia kembali."gunamnya dengan senyuman ceria.

Gadis itu langsung mengambil biola, duduk di jendela dan memejamkan mata menikmati angin. Tapi ia ragu, bola mahluk itu adalah benda special yang dapat mengeluarkan mahluk.

"Jika aku kalah, aku tidak boleh masuk dan menjadi mahluk yang berada di dalam bola mahluk. Bagaimanapun, aku harus mengunci jiwa mahlukku."

Dia adalah mahluk special. Meski di kalahkan berapa kalipun ia tetap akan terkunci dengan jiwa mahluknya lalu bereinkarnasi menjadi manusia lagi yang tapi pada akhirnya menjadi mahluk.

Ribet amat.

Satu-satunya cara untuk bebas dari reinkarnasi sialan itu adalah dengan menjadi manusia.

Alasannya adalah, karena perasaan dendam yang belum terbalaskan di setiap kehidupan."aku harap aku mendapatkan ingatan tentang kehidupan yang dulu. Aku juga berharap dapat menemukan keberadaan gadis sialan itu dan membalaskan dendamku."

Aura di sekitar menjadi berat. Dia menghela nafas, kemudian memainkan biolanya.

Tak sadar kalau 4 anak itu telah datang, ia tetap memainkan musik tanpa menghiraukan sekitar.

Hari, gaeun, doori, hyonwo was-was, mereka menatap sekitar."dari mana suara itu berasal?"tanya hari.

"I-itu!!" seru doori seraya menunjuk ke arah gadis blonde tersebut, (y/n).

Hari langsung belari masuk di ikuti yang lain, dia berjalan ke menaiki tangga menuju ruang musik yang berada di lantai 2."aku tak sangka kalau rumor itu benar."

Hyonwo tertawa."sudah kukatakan, aku benar kan!"ujarnya seraya membusungkan dada bangga.

Mereka kini berada di depan pintu ruang music."kita jangan masuk dahulu, tunggu sampai terdengar suara piano."sahut hyonwo berbisik.

(Y/n), gadis ini kini duduk di kursi piano dan mulai menekan not-not di piano tersebut.

Bunga indah di taman

Bersama dia dan dirinya

Memainkan Music kita

Suara dan saling melengkapi

Sebuah dinding kokoh muncul, di limuti pohon-pohon besar.

Menghalangi jalan, untuk pergi kesana.

Tanpa sadar, kalau diriku dengan dia sudah berjarak jauh.

Tak dapat ku gapai lagi.

Sebuah persahabatan ini, mengecewakan.

Nada not yang di mainkan memasuki not tinggi.

Diriku bersama dia.

Kita terus bersama-sama

Saling melengkapi,
saling mendukung,
selalu bersama,
seperti iringan biola dan piano.

Dia berada di atas jauh!

Tidak akan pernah dapat di gapai.

Bersama dia dan dirinya.

Memainkan Music Kita.

Suara lagu indah ..

Kita saling melengkapi.

Suara not piano memasuki not rendan. (Y/n) mengigit bibir bawahnya.

Sebuah dinding kokoh muncul ....

Menghalangi jalan untuk pergi kesana.

Tanpa sadar, kalau diriku dan dia sudah berjarak jauh.

Tak dapat kugapai lagi.

Sebuah persahabatan ini, mengecewakan.

(Ketikan sendiri, makanya liriknya ngadi-ngadi).

Suara piano itu menghilang, perlahan dengan pintu yang terbuka oleh hari. (Y/n) membalikan badan terkejut."tertangkap kau!"seru hari.

(Y/n) memiringkan kepala tidak mengerti."tertangkap?"tanyanya.

"Kau adalah mahluk bukan?!"ucap hari yang di balas gelengan (y/n).

"Mahluk? Maksudmu mahluk yang akhir-akhir ini sering di rumorkan?"semua sontak mengangguk.

" ah seperti itu."dia mengangguk mengerti dan kemudian tersenyum."tapi aku bukan mahluk."

Tbc ..

Anggap saja lagu itu bertuliskan dengan bahasa jappanase, soalnya (y/n) kubuat orang Jepang sebenarnya.

mahluk [shinbi house X readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang