<[Ɱαԋʅυƙ]>
Warning typo!
Saya minta maaf kalau ada kemiripan dengan cerita lain, ini cerita murni dari otak saya. Semoga menghibur❤
Saya hanya meminjam karakter dari shinbi house!Gadis itu memandang tubuh aslinya, yang bersurai (hair colour) dan mata (eyes colour). Gadis itu kemudian mengelus pipi tubuhnya itu."sudah lama, aku akan kembali pada tubuhku ini."gunamnya seraya kemudian bangkit berdiri dan berjalan menuju sebuah cermin.
Dia memandang wajah tubuh palsunya itu."dan aku akan meninggalkan tubuh ini."dia tersenyum penuh kesenangan.
Gadis itu kemudian berjalan menuju pintu keluar, dan keluar dari wilayahnya."aku sudah menduga kalau mereka pasti takkan langsung datang."padahal dia sudah sangat menunggu mereka.
"Apa ini pilihan terbaik?" lirihnya seraya menatap langit, dia mengangkat tangannya."aku inggin kembali merasakan kehangatan."setetes air kristal turun dari mata gadis itu.
Tessss ...
Terdengar suara seperti setetes air yang jatuh, suasana hening.
BRAKKK ..
Bunyi pintu terbuka secara kasar membuat suasana hening menghilang."DIA DISINI!"dirinya menoleh, melihat ke arah pintu rooftop.
"(Name)!"hari, gaun, doori, hyonwo, kanglim dan rion, berserta dua goblin.
(Name) tersenyum miring." Hehh, kalian ternyata berani datang, ya." Matanya berubah menjadi (eyes colour)."selamat datang di taman musik ku."ucapnya.
Dan tiba-tiba saja mereka sudah berada di taman."taman ini penuh berbagai bunga."kata gaeun seraya melihat banyak bunga berbagai macam.
(Name) tersenyum."tentu saja! Ini adalah taman musik, wilayah ku."jawabnya, ia kemudian mengambil biola dan duduk di atas bunga besar."saksikanlah, laguku ... "Ucapnya seraya kemudian memainkan Biola itu.
Entah mantra lagu apa yang ia mainkan, tapi hari dan teman-temannya langsung berteriak dengan menutupi kedua telinga mereka.
"He-hentikan (name)!" Teriak hari, namun (name) menghiraukannya dan tetap terus memainkannya.
"Kartu sabit:" rion menggunakan kartunya untuk menyerang (name), namun para bunga matahari besar melindungi gadis itu. Kupu-kupu yang berada di sekitar taman kemudian terbang ke arah mereka.
"Kupu-kupu ini mengganggu!" Seru shinbi. Shinbi menggunakan kekuatan api nya untuk membakar semua kupu-kupu itu, tapi Akibatnya malah membuat taman menjadi terbakar.
"Tamannya! TAMANNYA AKAN TERBAKAR!" teriak hari kepada shinbi.
Biola itu berhenti, (name) berjalan ke arah piano, masih dengan para bunga mengelilinginya. Dia memainkan piano itu, dan setengah api langsung padam.
"Jangan sembarangan membakar tamanku sialan!" Jengkel (name) seraya kemudian mengarahkan kupu-kupu berjumlah besar ke arah mereka.
Kanglim dengan Pedangnya yang sepertinya sudah menjadi baru menghalangi para kupu-kupu itu. Tapi tiba-tiba ada senar yang melilit mereka dengan erat."urghh, senar-senar ini adalah ... "(Name) menyeringai.
"Ini adalah senar gitar dari seorang mahluk, mahluk gitar. aku mengambilnya dan mengendalikannya, loh."jawabnya.
"Hari, tatap matanya! Seperti ada yang berbeda di mata kirinya." Kata gaeun, hari langsung menatap mata kiri (name). Yang ternyata pupilnya kembali seperti. Semula.
"Kau inggin melihat masa laluku, ya. Kalau begitu, silakan." Ucap (name) dengan senyum kecilnya.
Tess ... tess ...
Hari merasa berada di tempat yang sangat gelap, dan bunyi tetesan air yang berjatuhan terus terdengar.
"Hiks, huaaaa!! Kaa-san! Aku gagal hiks." Dia langsung membalikan badan, Dan melihat gadis berumur 6 tahun dengan yukatta putih menangis kepada wanita yang memakai kimono hitam.
"Daijoubu, meski seluruh orang membencimu, kaa-san tetap menyayangimu kok."
Tiba-tiba Angin kencang menerpa wajahnya, membuatnya memejamkan matanya. Ia kemudian membuka matanya, dan yang ia lihat adalah orang yang berlalu ramai berjalan.
Ia melihat pakaian yang ia pakai, sebuah pakaian tradisional korea. Namun ketika melihat sekitar, ia malah melihat mereka memakai pakaian tradisional yang asing menurutnya.
"Permisi, ojou-san." Ia menoleh.
"Ah, ya. Ada apa?" Jawabnya sedikit kaku. Dia menyadari ada yang aneh. Bahasa mereka asing, tapi ia dapat mengerti dengan mudah dan juga ia berbicara dengan bahasa yang sama seperti mereka.
Ia merhatikan gadis itu, surai (hair colour) dan mata (eyes colour), gadis itu memakai sebuah kimono putih dengan corak bunga."sedang apa ojou-san disini? Kenapa ojou-san Terlihat Kebingungan?"tanya gadis itu.
Hari sulit untuk menjawab. Gadis itu tersenyum."ojou-san bukan orang Jepang, ya?"tanya gadis itu. Hari sedikit terkejut.
"I-iya, aku berasal dari korea." Jawabnya. Gadis itu mengangguk dan memberikan sebuah mochi."sepertinya ojou-san Tersesat, ya. Nah ojou-san makanlah."ucap gadis itu.
Hari menerima mochi itu, ia terlihat bingung."apa ini?"tanyanya.
"Ini mochi, Sakura mochi buatanku. Terimalah ojou-san."kata gadis itu dengan senyum lembut di wajahnya." Siapa nama ojou-san ini?"tanya gadis itu.
"Hari, Hari koo." Jawab hari.
Gadis itu mengangguk dengan senyuman yang masih terpasang di bibirnya."namaku, adalah himawari yongi (name)."ucapnya memperkenalkan diri."koo-san bisa memanggilku apa saja."katanya.
Hari mengangguk kaku."saya akan pulang koo-san, anda nampak bingung inggin kemana. Inggin ikut bersama saya dahulu, Kebetulan sekali sahabat saya, sera-chan akan berkunjung."ajak gadis itu.
"Apakah boleh?" Gadis itu, (name) mengangguk Antusias."tentu saja, sera-chan akan senang kalau ada teman baru lagi untuk bermain musik bersama."jawabnya dengan ceria.
Hari mengangguk, ia Kemudian mengikuti (name).
<[Ɱαԋʅυƙ]>
Bersambung.Jangan lupa Vote dan terimakasih. Saya harap cerita ini menghibur. Maaf jika ada kata yang tidak mengenakan atau typo yang bertebaran. Sekian, Sampai jumpa di cerita selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
mahluk [shinbi house X readers ]
De Todo[10 capter] : on going waktuku disini sudah terlalu lama, aku bahagia dapat memainkan biolaku dan musik-ku untuk kalian. årïgå†ð ɏðð [måhlµk þêmµ§ïк]