-[08] : awal tragedi.

1.1K 165 5
                                    

<[Ɱαԋʅυƙ]>

"Tadaima, kaa-san." Ucap (name) Memasuki sebuah kediaman besar. Hari terkagum dengan kediaman itu.

"Okarinasai, (name)-chan." Jawab ibu dari (name). Ibu (name) melirik hari."siapa gadis cantik itu (name)? Dia memakai pakaian asing."tanya sang ibu.

(Name) tersenyum."dia hari koo, aku bertemu dengannya di pasar tadi. Dan dia berasal dari korea kaa-san."jawab (name)."apakah boleh ia berada disini dahulu, kaa-san?"tanya (name) pada ibunya.

Ibu (name) mengangguk dan melirik hari."tentu saja boleh, panggil saja aku nyonya himawari, aku ibu dari (name)-chan, hari-chan."kata nyonya himawari.

Hari mengangguk kaku. Tiba-tiba terdengar pintu fusuma tergeser dengan keras."(NAME)-CHAN!! AYO BERLATIH MUSIK!!"suara itu begitu terdengar memekakkan telinga.

Nyonya himawari menatap tidak suka sosok penyebab suara itu."bisa tidak perlu berisik?! Ini bukan rumahmu sera!!"ucap nyonya himawari tidak suka.

(Name) menatap bersalah ke arah gadis yang di panggil sera."kaa-san!!"ia kemudian menatap sera."gomennasai sera-chan, kaa-san hanya sedang emosi saja. Maafkan kaa-san, ya."ucapnya seraya membungkuk minta maaf.

Sera tersenyum."tidak apa yon, oh ya! Kau tau tidak?!"sera memegang kedua tangan (name)."nanti di festival, ayo kita tampilkan musik kita!"kata sera yang di dapat anggukan antusias dari (name).

"Tentu sera-chan." Sera kemudian melirik hari."siapa dia yon?"tanyanya seraya menatap hari dari bawah sampai atas.

"Ah, dia hari koo, dari korea katanya." Jawab (name). Sera tersenyum cerah, namun hari merasa matanya memancarkan sesuatu yang berbeda.

"Aku sera, kirari sera, yoroshiku nee koo-chan." ucap sera memperkenalkan dirinya."nah kalau gitu, nyonya himawari, aku pinjam yon 'nya, ya."sera kemudian menarik (name) tanpa mendengarkan jawaban nyonya himawari.

Hari hanya dapat melihat dengan pandangan bingung, dia kemudian melirik nyonya himawari yang terlihat menatap tidak suka ke arah sera tadi, dan aura gelap di sekelilingnya.

"Nyonya himawari?" panggil hari, dia benar-benar kebingungan sekarang.

"Gadis itu hanya memaanfatkan anakku." hari memiringkan kepala bingung dengan perkataan nyonya himawari."kirari sera, gadis licik."

"Dulu, saat (name) berusia tujuh tahun, dia gagal menjadi salah satu pekerja rumah bunga sebagai pemain musik. Padahal itu cita-citanya. Dan saat itu, sera pergi entah kemana, ia bahkan tidak memperdulikan (name) sama sekali." kata nyonya himawari.

Tatapannya menjadi teduh."saat itu, aku berusaha untuk membuatnya ceria lagi. Dan akhirnya berhasil, dia kembali menjadi ceria. Sekarang ia menjadi pemain musik untuk mengiringi tarian di rumah bunga. Setelah itu sera kembali datang, dan bodohnya anakku itu menerimanya kembali."

"Heh? Maksudnya?" tanya hari bingung. Nyonya himawari tersenyum padanya.

"Ada dua Kupu-kupu di sekitarnya ... "

Whushhh ...

Angin menerpa wajah hari, ikatan rambut hari terlepas. Ia berada di sebuah tempat, yang familiar.

"ARGGHH!! GARA-GARA KAMU! GARA-GARA KAMU!" ia membalikan badan, dan menatap terkejut pemandangannya.

Gadis dengan dua hairpin Kupu-kupu di rambutnya, menatap dengan tatapan kosong ke arah gadis surai unggu.

"Maafkan aku yon, aku benar-benar memohon! Tolong maafkan aku .. " seperti tidak mendengar ucapan gadis itu, gadis hairpin Kupu-kupu itu mengangkat tangannya.

yon, gomenne. Sera membunuh yon karena sera tahu masa depan yon. Tapi sera malah menyebabkan kehancuran Dunia.”

Tiba-tiba senar-senar muncul, melilit leher gadis surai unggu itu."sayonara, sera."leher gadis surai unggu, yaitu sera lepas.

Darah-darah berceceran kemana-mana. Gadis hairpin Kupu-kupu itu berbalik menatap hari, dia tersenyum ceria."hasashiburi hari-chan."ucap gadis itu dan berjalan ke arah hari.

Hari sontak berjalan mundur dengan menatap takut gadis itu."(na-name)" (name), gadis itu tersenyum polos dan menatap bertanya.

"Yes? Kenapa kau mundur hari- chan?" tanya gadis itu.

"Tentu saja, kau menjadi menyeramkan (name)!" batin hari seraya tetap berjalan mundur.

Sampai, hari merasa tidak dapat berjalan mundur kembali. Ternyata, sebuah tembok, ia sudah berada di ujung lorong. (Name), gadis itu tertawa layaknya kesetanan, dia menatap hari.

"k-KAU BUKAN (NAME)!!" pekik hari.

Trashh ...

Hari membuka matanya, ia terkejut menatap ia berada di tempat yang berbeda kembali.

hairpin kupu-kupu itu, ada dua. Yang satu, bewarna unggu gelap, adalah hadiah dari gadis itu, dan yang bewarna putih, itu dariku. Hancurkan hairpin itu, hari.”

Suara yang membuat hari bingung, itu adalah suara nyonya himawari."s-sera? Sera! Nande?"dia melihat seorang gadis dengan dua hairpin Kupu-kupu menatap terkejut gadis bersurai unggu.

"Habisnya, kau ini benar-benar pengganggu yon." kata gadis itu, dia adalah sera.

Trashh ...

Kepala gadis menggelinding ke arah hari, hari berjalan mundur dengan mata terbelalak."(na-name)?"dia melihat kepala gadis itu sudah berada di depannya.

Sera, tertawa kencang dan kemudian menyeringai."kau sudah datang hari, bagaimana? BAGAIMANA PERTUNJUKANKU?! BAGUS BUKAN?? "satu kata untuk sera, iblis.

Sera adalah iblis berkedok teman. Dia gila, dia benar-benar sudah tidak waras, dia membunuh temannya sendiri dengan kejam.

Tapi pada akhirnya ...

Trakk ...

" ughh, ittai ... "Dia terbunuh atas perbuatannya sendiri.

Gadis itu mati, kepalanya di jadikan pajangan di depan kediaman rumahnya. Tubuhnya di buang ke harimau. Tulangnya di jadikan aksesoris.

"Hari ... " hari membuka matanya terkejut, dia melirik wanita tua yang mirip sekali dengan (name) menatapnya khawatir."daijoubu desuka?"tanya wanita itu.

Hari duduk, dia menatap bingung."tadi itu apa?"tanyanya.

<[Ɱαԋʅυƙ]>
Bersambung.

Jangan lupa Vote dan terimakasih. Saya harap cerita ini menghibur. Maaf jika ada kata yang tidak mengenakan atau typo yang bertebaran. Sekian, Sampai jumpa di cerita sekanjutnya.

mahluk [shinbi house X readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang