-[06] : kenangan kupu-kupu.

1.1K 171 14
                                    

<[Ɱαԋʅυƙ]>

(Name) pov/sudut pandang (name).

Aku tidak bisa mengingat apapun tentang kehidupanku yang dulu. Yang aku hanya tahu, aku adalah gadis yang mati karena dibunuh oleh sahabat yang memaanfaatkanku saja. Itu sudah, beribu-ribu tahun lalu.

Musik, saat aku membuka mata aku berada di tubuh manusia kecil, atau bayi. Menjalani hari dengan baik, memainkan biola dan piano. Lahir di keluarga (last name) dimana keluarga musisi hebat.

Dan ..... Mendapatkan sahabat yang sama."fei, kenapa kau inggin menjadi sahabatku?"tanyaku saat itu.

Dia tersenyum kecil."rahasia."jawabnya membuatku mengembungkan kedua pipi kesal. Dia tertawa kecil.

Lalu bertahun-tahun kami berteman, sampai ... "(Name), ajarkan aku musik!" pintanya. Aku tentu menyetujui itu, bagaimanapun dia sahabatku.

"Kenapa kau inggin bermain musik?" tanyaku saat itu.

"Rahasia! Karena kau temanku, ayo ajarkan aku Musik. Kau tak mau jahat kepada temanmu ini' kan?"balasnya.

Aku mengajarkannya musik, sampai di lancar dan bagus. Mengikuti kontes bersama. Tapi, sepertinya hanya aku yang menganggapnya sahabat.

Dia, hanya memaanfaatkanku."kau pikir aku mau menjadi sahabatmu? Kau itu hanya ku maanfaatkan." yah, kecewa? Tidak. Aku seperti telah terbiasa mengalaminya.

Jadi aku hanya tersenyum."ya, aku tak menyangka."balasku. Wajahnya terkejut, dan kemudian menggelap.

"Sialan! HARUSNYA AKU YANG MENJADI SOROTAN PUBLIK! KENAPA BISA KAU! HAH?!" teriaknya kepadaku.

Saat itu aku terdiam, mataku menatap kosong. Rasanya, seperti ada sesuatu yang keluar dari tubuhku."ka-kau!"dan saat itulah, aku berubah menjadi mahluk.

Aku hampir membunuhnya kalau saja saat itu aku sadar dengan perbuatanku. Aku menghentikan niatku membunuhnya.

"Maaf (name), untuk di masa lalu." aku tidak mengerti apa maksudnya. Masa lalu?

"(Name), aku tidak aka membiarkanki menghancurkan dunia lagi seperti dulu. Aku harus membunuhmu." aku tidak mempedulikannya.

“maaf (name). Aku menganggapmu teman, hanya saja takdir membuatku harus membunuhmu.”

Dan lebih membiarkannya, aku bodoh, kenapa aku tidak membunuhnya, ya?

<[Ɱαԋʅυƙ]>

"Dari mana kau mendapatkan ini rion?" tanya gadis surai coklat.

"Dia yang memberikannya. Aku memintanya untuk memberikan hairpin kupu-kupu ini, jadi dia memberikannya."jawab rion.

Geumbi menatap hairpin itu lamat-lamat, Tiba-tiba ia bertepuk tangan." in-ini! Hairpin kupu-kupu mahluk, sisi jahat!"kata geumbi tiba-tiba.

"Sisi jahat?"beo mereka.

"Apa maksudnya sisi jahat?" tanya doori.

"Mahluk itu memiliki dua hairpin, ada hairpin jahat berkekuatan untuk menghancurkan, dan ada hairpin sisi baik kekuatan untuk memperbaiki." jelas geumbi.

"Jadi maksudnya, ini baru satu hairpin mahluk itu saja?" tanya gaeun yang diangguki

"Apakah kita harus mendapatkan satu hairpinnya lagi?"tanya hari. Geumbi menggeleng, ia menatap hairpin itu.

"pada akhirnya semua yang kalian lakukan akan percuma, itulah jawabannya." jawab geumbi, jawaban itu membuat mereka terkejut.

"Ge-geumbi?" geumbi menoleh."maaf teman-teman, tapi tadi terdengar suara seperti itu di telingaku. Apa kalian tidak mendengarnya?" mereka menggeleng.

"Baiklah, yang pasti hairpin ini berbahaya, kan?"tanya rion. Geumbi mengangguk. Tiba-tiba saja hairpim itu bercahaya dan menghilang membuat mereka terkejut." kemana hairpim itu?!"pekik mereka.

"Itu!" mereka menoleh melihat hyonwo menunjuk ke atap rumah shinbi, langsung saja mereka naik ke atas.

Langit tiba-tiba menggelap, dan angin kencang menerpa."kenapa ini?"tanyanya hari bingung.

"Sepertinya, ini waktunya 'kah?"

"AHAHAHAHAH AHAHA, AKHIRNYA ... " suara tawa itu membuat mereka terkejut, tawa yang berasal dari atap rumah shinbi. Mereka langsung bergerak cepat menuju atap.

Betapa terkejutnya ketika melihat sosok yang sangat mereka kenal."eh? Kalian sudah datang."sosok itu tersenyum mengerikan.

"Ka-kau?! sudah kuduga!" kanglim menggunakan pedangnya menyerang ke arah sosok itu, namun sosok itu dapat menahan dengan mudah.

"Bodoh." sosok itu menendang kanglim sampai ke depan hari dan yang lain.

"Kartu sabit ;" rion terkejut menyerang dengan kekuatan kartunya, namun dapat dengan mudah sosok itu hindari. Sosok itu menyeringai dan kemudian mengeluarkan sebuah biola.

"Apakah kalian mau mendengar suara indah biolaku?"

"(Name)! Kenapa?! Ka-kau!" hari menatap sosok itu, dia menatap mata sosok yang adalah (name).

(Name) tersenyum."hee? Kenapa emangnya? Apa aku salah? Lagi pula aku dari awal tidak percaya perteman, dan harusnya kalian tidak terlalu percaya kepadaku."(name) tertawa.

Dia kemudian memakai dua hairpin kupu-kupu. Dan bersiap memainkan sebuah biola.

Suara biola itu terdengar, mereka terasa seperti terhipnotis. Tapi shinbi langsung menggunakan kekuatannya untuk melindungi semuanya. Tiba-tiba leon inggin menyerang (name), namun (name) langsung menghempaskan rion.

Kanglim belari ke arah (name) dengan pedangnya, namun belum pedang itu menyentuh (name), pedang itu hancur menjadi debu. Name tersenyum smirk."kaliam sadarkan, diri kaliam belum pantas melawanku."ucap (name).

"Jika inggin bertarung, dalangkah ke rooftop sekolah nyong." (name) menatap hari."aku tadinya tidak mau melakukannya secepat ini, tapi waktu ini sudah sangat bagus."dia kemudian memejamkan sebelah matanya."aku tunggu kalian, see you"ucapnya lalu menghilang menjadi kupu-kupu dengan jumlah banyak dan terbang menjauh.

Hari menatap kepergian gadis itu."dia, jadi dia dari awal hanya .... "Dia tak melanjutkan omongannya, ia diam masih menatap kupu-kupu yang mulai menghilang.

" dari awal dia hanya berpura-pura berteman dengan kita untuk mendapatkan informasi."ucap rion seraya bangkit berdiri.

"Tak mungkin, kak (name) mana mungkin melakukan hal seperti ini." doori masih tidak percaya. Sedangkam gaeun diam."dari awal, dia memang terlihat tidak dapat di percaya. Tapi tadi, matanya seperti memancarkan kesedihan."dia menghela nafas dan mendekat kepada hari.

"Kita harus datang ke sekolah hyong!" kata kanglim. Shinbi menatap takut."kau serius? Gadis itu bisa langsung membunuh kita! Kita harus kuat dahulu!"

<[Ɱαԋʅυƙ]>
Bersambung.

Jangan lupa Vote dan terimakasih. Saya harap cerita ini menghibur. Maaf jika ada kata yang tidak mengenakan atau typo yang bertebaran. Sekian, Sampai jumpa di cerita selanjutnya.

mahluk [shinbi house X readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang