- 16 -

2.8K 331 30
                                    


⛔ WARNING!! 18++ ⛔

entah bagaimana cetitanya tapi kini kedua orang itu sudah berada di atas ranjang dari kamar yang di pesan taeil tadi. doyoung di dorong di atas ranjang dan kemeja doyoung di robek dan di lempar ke sembarang arah.

"k-kak jangan" mohon doyoung sambil menggeleng, air matanya tak berhenti mengalir.

seakan tuli, taeil tak mendengarkan ucapan doyoung.

"ahhh..... enggh...." jarinya memilin di puting kanan doyoung, sambil melihat reaksi di wajahnya. taeil kesal karna tangan doyoung selalu menahan tangannya.

dengan kasar ia mengikat kedua tangan itu di atas kepala doyoung dengan dasi miliknya, lalu menutup mata doyoung dengan kain yang ia robek dari kemeja doyoung.

"j-jangan emhh...." taeil melahab puting kiri doyoung dan puting kanan ia mainkan dengan jarinya.

"nghhhh..... jangan di gigit" taeil tetap tuli dengan apa yang doyoung ucapkan, ia menggigit dan menjilat sedangkan tangannya memencet dan mencubit untuk mendengar desahan si submisif.

ia berhenti menjilat puting doyoung tapi tangannya turun dan masuk ke dalam pakaian dalam doyoung.

"ngaahhh..... jangan kak -hiks ahhhh!" dengan jari telunjuknya ia mengelus-elus adik doyoung yang membuat doyoungnya tak nyaman.

taeil sudah gerah dengan pakaiannya yang masih lengkap, ia melepas semua pakaiannya dan celana doyoung yang membuat dua orang itu benar-benar naked.

taeil melebarkan kedua kaki doyoung lalu menciumi paha dalam si submisif, ciuman dan jilatan itu mulai naik dan hampir mengenai hole doyoung.

"k-kak ahhhh..... ahhh.... ahhh......" di hadapan taeil terlihat lucu bagaimana adik doyoung yang kecil itu menegang, dengan satu laphapan milik doyoung sudah berada di dalam mulutnya, ia mulai menghisap.

"jangan kenceng kenceng isapnya! ngaahhhh..... ahhh....." ia senang melihat wajah doyoung yang seperti tersiksa. karna nya.

ia mengeluarkan adik doyoung dari mulutnya dan jari tengah taeil mulai bermain di sekitar hole itu.

"ahhh..... k-kak jangan di mainin -hiks" doyoung menangis, tapi taeil benar-benar tak tahan.

jleb!

"AHHKKK! hiks- s..sakit" tanpa memikirkan doyoung yang sedang menahan sakit, taeil langsung menggoyangkan pinggulnya kasar.

doyoung yang tangannya terikat dan matanya di tutup hanya bisa menangis sambil mendesah.

taeil mengubah posisis mereka menjadi dogie style sambil menampar bokong mulus milik doyoung.

"ahh... ahh... nghhh... s-sakit mhhh!" kedua jari taeil bermain kembali di mulut doyoung.

tanpa mereka ketahui, pelayan yang memberikan cocktail tadi merekamnya sambil tersenyum senang.

🌕🌕🌕

beberapa minggu setelah doyoung tak masuk kantor, ia di nyatakan hamil.

mengingat taeil yang tak pernah bermain-main, ia memutuskan datang ke kantor dan menemui taeil.

sepanjang jalan ia di tatap kaget oleh karyawan di sana.

"aneh" gumamnya, tak lam in yi menghampirinya dengan air mata yang terus keluar.

"hiks- kak d-doy" in yi menyerahkan sebuah amplop kepadanya.

dengan penasaran doyoung langsung membuka dan mendapatkan setumpukan uang dan sebuah surat, di bacanya surat itu.

"g-gue.. di pecat? k-kenapa?!" in yi menyerahkan ponselnya.

"itu berita tiga hari lalu" doyoung kaget, itu videonya dengan taeil saat melakukan itu, walau hanya wajahnya yang di blur dan taeil tidak tapi satu kantor sudah mengetahui kalau itu doyoung.

"ini j-juga dari pak taeil" sebuah amplop lain di berikan pada doyoung dan isinya sama hanya suratnya berbeda.

'saya minta maaf atas yang terjadi saat itu, tapi uang di situ saya yakin lebih dari cukup untuk menggugurkan anak jika nanti kau hamil. tapi jika kau tidak hamil, ambil saja uangnya, anggaplah seperti bayaran untuk mu karna telah membetikan keperwanan(?) mu pada saya. maaf juga kalau saya memecat mu, tapi tolong rahasiakan dirimu tentang yang terjadi saat itu.'

doyoung merobek kertas itu jadi kecil-kecil.

"g-gue.. mirip jalang ya, in yi?" in yi yang mendengar itu langsung menangis cukup keras sambil menggelengkan kepalanya.

"n-nga kak! lo ga mirip j-jalang -hiks" doyoung pergi dari gedung itu dan mencoba menelfon taeyong dan ten tapi tidak ada balasan daru chatnya dan telfonnya juga tak di angkat.

mengetahui keadaan dirinya tak baik untuk orang hamil, ia akhirnya membeli rumah dan mendapatkan tetangga baru yang mau membantunya selama dia hamil.

ya.. mereka jinyoung juga jisoo.

karna tak memiliki pekerjaan, ia kahirnya membangun restoran kecil-kecilan hingga ia bertemu dengan sejeong yang membantunya membangun restorannya hingga sukses.

hari kelahiran pun tiba.

in yi, sejeong, jinyoung, jisoo, jungwoo si sepupupunya dan beberapa karyawannya sedang menunggu di depan ruang bersalin.

tak lama seorang dokter bersalin keluar.

"anak kembar, cewek-cowok" semua di sana senang.

"sebentar lagi kalian bisa temuin doyoung di kamarnya, untuk anaknya kami masih harus membersihkannya"

semua cukup bahagia, tawa dan suka cita ada di ruangan doyoung. hingga kabar putrinya di ambil, membuat hati doyoung mulai hancur.

dari cctv terlihat kalau taeil yang mengambil putrinya, rasa kesal pada taeil terus meningkat.

ia juga kecewa karna tak bisa menjaga putrinya.

flashback off~

TBC.

saya flu gais, jadi mohon maaf kalo blom update lagi 🙏🏻🙏🏻

Separated Sibling's - Moon Family - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang