- 20 -

2.5K 321 4
                                    




"hiks- winter.. harusnya gue ga cemburu tanpa alasan, kita bahkan ga punya hubungan apa-apa. ini semua gara-gara gue" karina menangis dan terus menyalahkan dirinya, semua hanya bisa menenangkan karina. bahkan doyoung dan taeil, mereka ga bisa marah begitu aja ke karina.

jika kalian tanya ada apa.. jawabannya winter menghilang. :l

saat ingin menyusul karina, terdengar suara tembakan tiga kali yang membuat beberapa bodyguard dan para polisi masuk mencari suara tembakan itu berasal.

yang mereka dapatkan hanya tiga bodyguard yang sudah tumbang karna di tembak di kepala, salah satu bodyguard yang sekarat bergumam nama winter. tanpa ada yang menyuruh, salah satu bodyguard di situ menelfon taeil dan seperti inilah keadaannya sekarang.

"udah kar, bukan salah lo kok" giselle mencoba menenangkan karina.

"dia coba nyusul gue selle! gara-gara gue, dia hilang! harusnya gue ga childish kek gini!" doyoung menghela nafas lalu medekat.

"udah ya, ga ada yang bisa di salahin di sini. lagi pula udah kejadian kan? jadiin pelajaran aja, jadi kamu tau apa yang harus dan ga harus di lakuin setelah ini" ucapnya bijak sambil mengelus-elus rambut panjang karina.

"tapi tan.. winter -hiks"

"kita pasti nemuin dia, jangan khawatir" tangisan karina mulai memelan, ia mengangguk dan doyoung tersenyum.


🌕🌕🌕

"ini gimana?" tanya xiaojun.

"gue udah minta semua cctv di rumah sakit plus yang deket-deket ama rumah sakit" ucap mark.

"kalo gitu, kita bisa cari keberadaannya kan? kita pantau aja kendaraannya, lewat mana aja dia pergi dari cctv" jelas dery.

"kenapa ga liat di plat nomernya aja?" tanya xiaojun.

"takutnya plat yang dia pake itu plat palsu" ucap mark, xiaojun mengangguk mengerti.

"kita cek dulu?" mereka berdua mengangguk lalu mark menaru satu dus berisi kaset cctv.

"yang ada tanda plus merahnya itu dari rumah sakit, yang gue pisahin di pojokan itu dari cctv di bawah tiang lampu terus yang warnanya biru itu dari toko-toko di pinggir jalan. mau mulai dari mana?" xiaojun dan hendery berfikir.

"kita mulai dari rumah sakit aja"

"okelah, kita mulai dari tempat di mana bodyguardnya om taeil di tembak"


"sialan lo pada! gue di tinggal anjir" mereka bertiga menoleh ke belakang.

"hehe" hendery mengangguk tengkuknya yang tak gatal.

"haha hehe! gue pecahin telur lo, terus gue ketawain bertaun-taun" hendery menutup miliknya ngeri, begitu juga mark dan xiaojun.

"maaf lah cas, lu terakhir kali gue telfon kaga bisa" lucas mendengus.

"yaudah, btw.. buang aja tuh rekaman cctv"

"apaan! gue susah susah dapetin rekamannya" ucap mark tak terima.

"sorry bro, tapi gue udah pasang chip di gelangnya" 

"bagemana bisa lo pasang chip di gelangnya?" lucas tersenyum.


flashback~

"ohh jadi lo di pecat taeil?" lucas mengangguk, padahal ia bohong.

"kok bisa lo di pecat?" lucas berfikir sambil melihat sekeliling, matanya tak sengaja melihat jungwoo yang baru saja kembali lewat kaca transparan itu.

"lo liat jungwoo" ucap lucas sambil menunjuknya, mata in yi melihat orang yang di tunjuk lucas lalu mengangguk. dengan cepat, lucas menempelkan chip di jam tangan in yi, mumpung irangnya blom sadar.

"gue ga sengaja lihat jungwoo dulu, akhirnya gue ga fokus pas rapat sama pengusaha dari eropa. karna moodnya bang taeil lagi buruk juga, akhirnya gue di pecat" ucapnya pura-pura sedih, in yi mengangguk paham mendengar cerita lucas.

"pas tau si uwu kerja di sini, akhirnya gue ngelamar kerja di sini sebagai huang xuxi nama cina gue, mumpung dulu gue punya keahlian sebagai pelayan" jelasnya lagi.

"semangat ya cas, gue kasihan ama lo. emang sialan tuh taeil! dulu kak doy, sekarang lo. maksudnya semua orang kan boleh mengejar pujaan hatinya! semangat cas, uwu blom punya gandengan kok" lucas tersenyum cerah.

"sipp! gue mau lanjut ngeray- maksudnya kerja! iya kerja" lucas langsung keluar.

"selesai" ucapnya tersenyum senang.

flashback off~

"udahlah, kita lacak aja sekarang" mereka bertiga semakin kepo.



🌕🌕🌕

"lama banget sadarnya!" ucap in yi bosan.

"apa selama itu pengaruh obat tidurnya?" gumamnya, winter sebenarnya sudah bangun.

'kapan kalian dateng? minjeong takut -hiks' -batin winter.






TBC.

Separated Sibling's - Moon Family - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang