- 1 -

5.3K 576 10
                                    






"winter! di sini!" panggil karina, winter menoleh ke meja yang di tempati temannya giselle juga karina. ia mengangkat nampannya lalu berjalan mendekati meja itu.

saat sudah duduk, winter sadar dan rasa kesal datang pada winter.

di sebelah mejanya ada anak-anak NCT, bukan masalah besar sebenarnya, tapi ada satu orang yang paling winter hindari. Kim Yangyang. musuh abadi winter.

sebenarnya karina juga giselle tau, tapi mau bagai mana lagi? hanya meja ini yang kosong.


"harusnya gue makan di kelas" kesalnya.

"ningning mana?" tanya karina.

"tadi gue ke kelasnya, tapi ada bu boa. satu kelas katanya di hukum karna rame pas bu boa pergi ke kamar mandi" giselle mengangguk setuju.

"tadi dia kabarin gue"





biar ku jelaskan, winter berada di kelas 2 sma dan masuk jurusan ipa. ia pintar, tapi ia lemah di menghafal.

ningning yang baru pindah dari cina langsung di masukkan ke kelas 2, entah karna apa? jurusan yang di ambil ningning juga ipa.

karina yang paling tua di antara mereka, ia mengambil jurusan ips. sama seperti gadis asal jepang itu, ia juga mengambil jurisan ips.

sangat di sayangkan mereka semua beda kelas, jadi saat ingin ke kantin. harus ada yang menjemput di kelas masing-masing.




"habis ini bel, kalian di ajar siapa?" tanya giselle penasaran.

"habis ini gue seni musik, pak hendry bakalan telat mungkin. lo siapa win?"

"ekonomi, bu nayeon. gue duluan ya, ga mau kena amuk!" ucap winter sambil sedikit berlari menjawab pertanyaan karina.




🌕🌕🌕


"baik anak-anak, sebentar lagi bel. jadi sisa tugasnya kalian kerjakan di rumah, dan ada tugas kelompok yang harus kalian kumpulkan minggu depan. satu kelompok cukup dua orang, jadi saya minta kelompoknya sebangku saja" winter ingin marah tapi takut untuk protes.

bagaimana ga kesel kalau teman sebangkunya adalah yangyang?! winter dan yangyang di buat sebangku karna mereka selalu bertengkar, jadi wali kelasnya ingin mereka sebangku agar akur.

"sekian dari saya, kalian bisa beres-beres dan saat bel berbunyi kalian bisa keluar" bu nayeon langsung keluar dari kelas winter, belun berapa menit, kelasnya sudah rusuh karna membahas tugas kelompok.


"kita bikin kapan?" tanya winter.

"hari ini bisa? gue harus bantuin bunda di restorannya besok" winter mengangguk.

"naik mobil gue aja, bilang ke supir lo" lagi, winter mengangguk lalu memencet gambar telfon di ponselnya.




"halo sekertaris wong?"

"ya nona moon?"

"winter ada kerja kelompok di rumah temen, bisa bilangin pak song buat ga jemput wintet di sekolah?"

"ahh baik nona, saya akan sampaikan pada tuan moon"

"ahh! bilang juga kalo winter bakalan balik ke apartemen"

"baik nona, lagi pula tuan moon akan ke jepang dan kemungkinan pulang besok"

"ayah pergi lagi?"

"iya nona"

"yaudah, makasih sekertaris wong"

pipp


"lama amat" winter yang berbalik ingin mengambil tasnya langsung terkejut mendengar suara yangyang, mungkin ia keasikan telfon sampai tak sadar kalau ada orang yang menunggunya untuk kerja kelompok.

"ck!" winter mencibik lalu mengumpat dalam hati.

"ayo, bunda gue sudah di gerbang" winter mengekor yangyang keluar kelas.



🌕🌕🌕


"YANGYANG!" teriak doyoung, winter dan yangyang langsung menoleh.

senyum manis terukir di wajah yangyang, ia langsung berlari dan memeluk bundanya.

winter iri, sangat iri.

ia tak tau ibunya, ayahnya sering pergi ke jepang kadang juga ke cina. walau ia kaya, tapi ia tetap tak memiliki segalanya.

"owh! bukannya kamu yang ketumpahan minuman karna ulah yangyang pas rapotan kelas 10?" winter terkekeh, ia langsung mengangguk lalu membungkuk. "saya winter, temen sebangku yangyang"

"ahh... salam kenal ya winter, saya bundanya yangyang. panggil bunda aja ya, temen-temen yangyang selalu panggil saya bunda" hangat, winter suka perasaan ini. seperti... mendapatkan kasih sayang seorang ibu.

"iya b-bunda, hehe"

"oh ya! winter bakalan kerja kelompok di rumah, ga papa kan bun?" doyoung mengangguk. "boleh banget! ayo masuk mobil"

"makasih bunda" doyoung mengangguk sambil tersenyum.




TBC.

Separated Sibling's - Moon Family - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang