- 3 -

3.5K 491 27
                                    



"haduhhh!! lama amat ni abang go-chek!" dumel winter.

pagi ini jam 06.45 winter sudah lengkap dengan seragamnya menunggu ojek online di lobby apartemennya, padahal sekolahnya masuk jam 08.00. ia hanya tak sabar bertemu kembali dengan doyoung, bundanya yangyang.


"GO-CHEK!! atas nama moon winter"

"saya pak"

"ini helmnya, sesuai map ya dek"

"iya pak" winter naik, lalu motor itu jalan sesuai tujuan.

buat winter, ini pertama kalinya ia memesan ojek online. karna setiap kali ingin pergi, selalu supirnya yang antar jemput.

kemarin yangyang menunjukan aplikasi yang sangat unik, winter penasaran dan ia langsung mendownloadnya.

"adek ga sekolah?"

"winter mau sekolah, tapi nanti selesai sarapan" pak ojek mengajaknya bicara selama di perjalanan, winter jadi tak bosan.

"sudah sampai adek, 12.000" winter melepas helmnya lalu memberikan pada bapak ojek itu beserta uang 100.000.

"aduh adek, saya ga punya kembaliannya, adek punya uang kecil?" winter menggeleng, tak heran pak ojek ga punya kembalian. ini masih pagi dan winter adalah penumpang pertamanya.

"ambil semua aja pak, uang sangu winter masih banyak" pak ojek itu menatap winter kaget.

"i-ini beneran dek?" winter mengangguk.

"makasih ya pak, winter masuk dulu" dengan girang ia jalan masuk restoran brunch milik doyoung.

dari depan pintu sudah tertulis 'buka, 06.30 - 14.30', ia melihat dari luar kaca. banyak orang yang datang, cukup menarik buat winter. ia membuka pintunya lalu berjalan ke kasir.


"selamat datang di KDY Brunch, adik hanya sendiri atau ada orang lain? biar saya carikan mejanya" tanya seorang pelayang pada winter.

"emm... saya lagi cari bunda doyoung" pelayan itu mengerti lalu menuntunnya ke lantai dua.

"adik winter kan? di meja nomer 59 itu mejanya yangyang, kalau doyoung masih sibuk membantu di dapur. adik winter bisa menunggu dengan yangyang"

"terima kasih tuan park... jin-young?" winter membaca name tag pria itu, jinyoung mengangguk.

"panggil aja uncle saja, yangyang juga manggil saya uncle"

"terima kasih uncle" winter langsung menghampiri yangyang.




🌕🌕🌕


"ini bukunya" winter menaru semua buku yang ia bawa dalam paper bag nya di atas meja.

"setengah dulu ya, lusa setengahnya lagi. gue ga bisa bawa semuanya"

"salam dulu kek, sama makasih ya. duduk aja, dikit lagi makanannya dateng" winter menuruti kata kata yangyang.

"rame ya di sini, pasti enak-enak"

"ohh tentu! lu beneran harus coba, apa lagi masakan kepala koki Qian!" winter ga denger, ia asik foto tempatnya. biar bisa di upload di akun sosmed nya, sekalian bantu cari tambahan pelanggan buat restorannya doyoung.

"ohh! sudah dateng? sebentar ya, KUUUNNNN SARAPAN BUAT ANAK-ANAK GUE MANA!!" semua pelanggan di sana terkejut, tapi mereka juga ga masalah.

"sebentar anj***, mana yangyang ama temennya?" kun datang membawa dua piring di tangannya.

"itu, meja yang itu" tunjuk doyoung, ia jalan dan di ikuti doyoung di belakang.

"sarapan spesial buat kalian, emm... ini winter kan??" yang namanya di sebut mengangguk.

"cantik ya" yangyang langsung cemberut saat kun memuji winter.

"mukanya mirip lo, doy"

"mana ada! kan yangyang anaknya bunda!" winter, doyoung juga kun tertawa melihat yangyang yang sudah ngambek.



🌕🌕🌕

"selamat datang, apa anda hanya sendiri? saya akan cari kan meja untuk anda"

"saya hanya sendiri"

"baik, anda bisa ikuti saya" orang tadi hanya mengangguk lalu jalan ke lantai dua mengikuti pelayan wanita tadi.



"ini mejanya dan ini buku menunya, saya akan menulis pesanan anda" ia mengangguk lalu melihat-lihat semua menu di buku itu.

tak sengaja matanya melihat sesuatu yang tak asing.

"e-emm, saya pesan menu spesial aja satu" pelayan bernama jisoo itu mengangguk sambil menulis pesanan miliknya, saat jisoo ingin meninggalkan mejanya untuk mengantarkan pesanan, tangan jisoo di tahan olehnya.

"ahh! apa dia juga bekerja di sini?" tanyanya, jisoo menggeleng.

"dia Kim Doyoung, pemilik restoran ini" ia cukup terkejut.

"bisa... panggilkan dia?" jisoo menatap doyoung lalu tersenyum padanya dan mengangguk.

jisoo berjalan mendekat pada meja doyoung dan membisikan sesuatu padanya, jisoo menunjuk meja pelanggannya tadi dan mata doyoung langsung terlihat takut dan khawatir.

rasa penasaran menghampiri jisoo, kun, winter juga yangyang.


TBC.

Separated Sibling's - Moon Family - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang