ALANA

💔💔1

Happy Reading yorobun🍁

"Alana... "Suara itu, suara yang sangat dirindukan oleh Alana selama 4 tahun lamanya. Seketika Alana menoleh, dan ia sudah mendapati wanita paruh baya berdiri dengan tersenyum dihadapannya.

" Mama? "Ucap Alana menatap wanita yang berada di hadapannya dengan penuh kerinduan.

Wanita itu tersenyum.Dan berkata" Maafin mama ya sayang"lalu meneteskan air mata.

"Maksud mama apa? " Mata Alana sudah berkaca-kaca.Dan Alana mulai merasakan sesak didadanya.

"Mama gak bisa nemenin Alana lagi. Mama harus pergi sayang. Maafin mama"

"Nggak ma, Alana nggak mau mama pergi, Alana butuh mama" Ucap Alana  dengan air mata yang sudah tidak dapat ditahan lagi.

Alana berjalan maju untuk mendekati sang mama. Tapi anehnya, wanita yang berada di hadapannya itu malah berjalan mundur menjauhi Alana. Disitu tangis Alana sudah benar-benar pecah. Alana terus berjalan maju, dan mama Alana lama-lama menghilang ditelan kabut putih.

"MAMA!! " Alana berteriak dengan histeris. Dan terbangun dari mimpinya. Peluh keringat dingin membasahi pelipisnya. Mimpi itu benar-benar terasa nyata bagi Alana.

"Sialan, mimpi itu lagi" Batin Alana mengumpat.

Sudah beberapa minggu terakhir ini Alana sangat sering bermimpi bertemu dengan mamanya. Dan ia merasa sangat tersiksa jika harus mengingat akan hal itu, kejadian 4thn lalu yang menimpa dirinya dan juga mamanya. Dan atas kejadian itu, sekarang Alana menjadi sangat dibenci oleh ayah dan juga saudara-saudaranya yang lain.

"Tok-tok-tok" Suara ketukan pintu kamar Alana. Dan seketika itu Alana menoleh kearah pintu kamarnya dan mendengar seseorang memanggilnya.

"Non, sudah bangun belum?" Tanya seorang wanita dari balik pintu.

"Iya bi, udah. Alana udah bangun kok"

"Yasudah kalo begitu. Selesai bersih-bersih non langsung ke dapur saja ya. Bibi sudah siapkan sarapan buat non" Jelas sang bibi.

"Iya bi, makasih"

Tidak ada jawaban lagi, nampaknya bibi sudah pergi. Setelahnya Alana langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badan. Setelah kurang lebih tiga puluh menit Alana berkecimpung didalam kamarnya, akhirnya ia siap. Lalu dengan segera Alana pergi menuju dapur.

Papa, mama tiri dan sodara-sodaranya sudah berkumpul dimeja makan. Dan sangat telihat menyenangkan. Meraka semua saling berbincang-bincang. Sedangkan Alana  berusaha sekeras mungkin untuk menahan rasa sesak di dadanya. Kemudian ia berjalan menemui bi Ningrum didapur.

"Pagi bi" Sapa Alana dengan tersenyum tipis.

"Pagi juga non"ucap bi Ningrum yang selalu peduli terhadap Alana.

Ya, hanya bi Ningrum yang selalu memperdulikan diri Alana. Padahal, bi Ningrum bukanlah siapa-siapa Alana. Bi Ningrum hanyalah seorang ART yang bekerja dirumah Alana selama kurang lebih sepuluh tahun lamanya. Dan Alana  sudah menganggap bi Ningrum seperti ibunya sendiri.

Aaaaaa author jadi sayang Alana💜

" Oh ya bi, sarapan Alana mana?"tanya Alana.

"Ini non, udah bibi siapin khusus buat non Alana yang cantik" Bi Ningrum memberikan sepiring nasi goreng. Dan dengan senang hati Alana memakan nasi goreng buatan bi Ningrum. Tak lupa bi Ningrum juga memberikan segelas susu putih.

Setelah Alana selesai makan,bi Ningrum memberikan sebuah kotak makan yang berisikan roti dan juga beberapa potong buah.

"Ini buat non, jangan lupa dimakan ya"ucap sang bibi.

" Iy-"belum sempat Alana berbicara, sudah dipotong oleh syerli.

"Dih, pake bawa bekal segala sih. Kayak anak kecil tau nggak" Sahut syerli sinis yang saat itu berada di dapur untuk mengambil beberapa buah.

"Terus apa urusannya sama kamu syer"Alana memberanikan diri untuk menjawab perkataan syerli.

" Dih Nge-sok banget sih lo, jijih tau nggak!"ucap syerli lalu pergi begitu saja.

Sedikit penjelasan.bisa dikatakan Syerli adalah adik tiri Alana. Dan Alana juga mempunyai seorang adik kandung Laki-laki yang bernama Aldo.

Dan yang membuat Alana bingung adalah, kenapa Syerli bisa sebenci itu kepadanya. Padahal selama ini Alana tidak pernah menjelek-jelekkan Syerli. Yang sepatutnya marah disini adalah Alana, karena sifat sayang papa Alana, jauh berbeda ketika dengan Syerli. Tidak seperti ketika dengannya___

"Yang sabar ya non, bibi nggak bisa bela non" Ucap bi Ningrum sembari mengelus bahu Alana.

"Iya bi, nggak apa-apa, dengan bibi peduli dan percaya sama Alana aja, itu udah lebih dari cukup kok" Ucap Alana tersenyum tipis.

"Yaudah bi, Alana berangkat dulu ya" Lanjutnya lalu mengalami bi Ningrum.

"Hati-hati ya non" Tutur bi Ningrum dan dibalas anggukan kepala oleh Alana.

Dan tepat diruang makan Alana berhenti sejenak, kemudian berjalan untuk mendekati sang papa.

"Pa, Alana berangkat ya" Ucapnya sembari mengulurkan tangannya. Dan bukannya membalas uluran tangan Alana,Ferdi yang tak lain adalah papa Alana langsung berdiri.

"Syerli, Aldo, ayo kita berangkat sekarang. Nanti kalian keburu telat" Setelah mengatakan itu, Ferdi pergi meninggalkan Alana begitu saja. Dan diikuti oleh Syerli, Aldo, dan juga mama tirinya.

"Sebegitu bencinya papa ke Alana,
sampai-sampai buat melihat wajah Alana saja papa nggak mau. Alana kangen sama papa yang dulu ma" Seketika itu juga air mata luruh dan membasahi pipi mulus Alana.

Dengan segera Alana langsung mengusap air matanya

"Alana kuat! Kamu pasti bisa balikin papa yang dulu lagi. Fighting Alana, cantiknya park Jimin nggak boleh nyerah gitu aja" Ucap Alana menguatkan dirinya dengan tersenyum penuh harapan. Lalu Alana melangkahkan kakinya keluar rumah.

.....💔💔.....
.
.
.
.
To be continued
.
.
.
.
Annyeong semua

Apa kabar kalian😅

Hari ini alhamdulillah aku bisa update lagi guys🤗

Do'ain terus ya guys semoga entiw bisa selalu update Dean sama Alana tiap hari.

Comment setiap paragraf ya guys😊

Dan sorry banget kalo semisal di part pertama ini gak banyak.yaa, maklumin aja ya guys.

Oh ya btw selamat menunaikan ibadah idul adha bagi yang muslim💜

Di awal part ini Dean belum muncul ya guys. Di tunggu aja dulu😄

Intinya aku gak bakalan lupa buat selalu ngingetin kalian, supaya menjadi pembaca yang bijak👍

Tinggalin jejak kalian dengan vote+comment ya guys😍

And Thanks yang udah mau baca story aku. Love you banget deh🥰😍😘