💔💔3

20 5 2
                                    

Happy Reading guys💜💜

Waktu belajar telah usai, seluruh murid SMA Tunas Bangsa mulai keluar dari kelasnya masing-masing. Dan terlihat Alana berlari dilapangan untuk cepat-cepat pulang.

Karena ada  sesuatu yang harus ia kerjakan, jadi ia tidak bisa pulang bersama dengan Febby. Alana memilih untuk menaiki angkutan umum dan menolak tawaran Febby untuk mengantarnya, dengan alasan ia tidak mau merepotkan Febby___

Alana berdiri dipinggir jalan untuk menunggu angkutan umum lewat. Sebenarnya sudah hampir lama Alana menunggu, tapi angkutan nya tidak kujung lewat juga. Dan terlihat area sekolah sudah mulai sepi. Hanya ada beberapa anak saja, tidak banyak.

Dan tak sengaja, mata tajam Alana melihat seekor kelinci yang berada ditengah jalan. Tanpa berfikir panjang Alana langsung berlari untuk mengambil seekor kelinci tersebut, tanpa melihat sekitar terlebih dahulu. Alhasil seorang pengendara motor cowok hampir saja menabraknya.

"Lo  punya mata nggak sih buat nyebrang? " Ucap cowok tersebut dengan kesal, setelah turun dari motornya.

"M-maaf , tapi tadi karena ini" Jelas Alana sedikit gugup, sembari mengangkat seekor kelinci.

Cowok itu menautkan kedua alisnya, lalu tak lama kembali bersuara.

"Bodoh! " Setelahnya Cowok itu kembali menaiki motornya, lalu pergi begitu saja.

Alana mengenal wajah cowok itu. Dia Dean, kakak kelasnya. Alana harap ia tidak akan pernah berurusan dengan Dean lagi setelahnya. Karena ia sedikit kesal dengan perkataan yang dilontarkan oleh Dean barusan. Pikir Alana, kenapa dirinya dikatai bodoh, padahal ia hanya ingin menyelamatkan seekor kelinci.

Dan dari situlah pertama kalinya Alana bertemu dengan Dean. Hanya sebatas mengenal, tidak lebih dari itu. Dan sekarang bisa-bisanya dodi berkata bahwa Dean adalah pacar Alana. Sungguh mengejutkan sekali.

.....💔💔.....

Kini Alana dan Febby sedang berada di kantin untuk makan siang. Suasana kantin saat ini sangatlah ramai seperti biasanya. Terlihat para murid yang sedang berdesak-desakan untuk membeli makan.

Lain halnya dengan Alana yang saat ini memasang raut wajah gelisah. Seperti sama sekali tidak nyaman. Dan Febby yang menyadari akan hal itu langsung bertanya kepada Alana.

"Lo kenapa sih Al, keliatannya gelisah
gitu? "

"Kita pindah yuk, jangan duduk disini" Ujar Alana, membuat Febby mengernyitkan keningnya.

"Ngapain pindah? " Tanya Febby sedikit bingung.

"Kamu tau kan, disebelah kita ini tempat duduk siapa? "

"Ya terus apa hubungannya? kita kan cuman mau makan" Ucap Febby.

"Aku takutnya, nanti orang-orang ngira aku beneran ada apa-apa sama kak Dean" Jelas Alana, dan Febby yang mendengarnya hanya memutar bola matanya.

"Tapi nyatanya nggak kan? Udah sih santai aja, nggak usah terlalu dipikirin omongan cewek cewek najis itu"

Ya, sekarang ini Alana dan Febby tengah duduk di meja paling belakang. Dan tepat disamping meja mereka adalah tempat dimana Dean dan kawan-kawannya berkumpul.

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang