Jangan nangis sam! Lagian gua masih hidup. Tenang aja
_________________________.
.
Anak laki laki berusia kurang lebih enam tahun itu memeluk erat boneka rubah bewarna cokelat miliknya, ia menangis parau saat rasa sesak didadanya semakin hari semakin menjadi.
"Tsumu.. kamu kenapa nangis? Kamu sekarang kok suka nangis sih? Kamu sakit ya?".
Anak kecil pemilik iris mata berwarna cokelat madu itu menyembunyikan wajahnya dikepala boneka rubah besar yang sedang ia peluk. "Dada aku... sakit".
"Sini aku peluk... nanti sakit nya hilang"
Atsumu menggeleng, ia mendorong pelan tubuh osamu yang hendak memeluknya "nanti kamu ketularan.. terus papa marahin aku" suara anak itu terendam.
"Papa sayang sama kamu tsumu".
"Nggak papa cuman sayang sama kamu".
Anak kecil pemilik netra biru tua menggeleng keras ia memeluk erat tubuh kakaknya lalu menangis keras. "Papa juga sayang sama tsumu.. cuman papa malu" ucapnya disela isakanya. "Kamu nggak boleh benci aku iya?".
"Lepasin.. aku sam... jangan peluk aku!"
"Aku tetap peluk kamu... biar sakit nya hilang"
Atsumu membuka matanya perlahan bersamaan dengan cairan bening yang mengalir deras, ia mengurungkan niatnya untuk bergerak ketika satu gerakan terasa berat. Selang pernafasan tersambung pada rongga pernafasan nya. Dan selang selang yang tak ia ketahui tersambung pada seluruh tubuh nya.
Satu tangan atsumu terangkat untuk mengusap pelan puncak kepala osamu yang kini tertidur dikursi sebelah brankar miliknya. ia tersenyum miris. Ia kini harus rela rahasia yang selama ini ia sembunyikan diketahui oleh osamu.
Osamu yang merasa ada pergerakan pun terbangun dari tidurnya , bibirnya tersenyum tipis kala melihat saudara kembarnya kini sudah siuman. "Lo haus? Laper? Mau makan? Biar gua ambilin"
Atsumu menggeleng. Matanya kini beralih menatap langit langit kamar vip miliknya. Ia menghembuskan nafas panjang nya."sam gua ga suka makan lagi, gua gabisa menelan makanan yang kasar. kenapa gua gak bisa menelan makanan lagi? Padahal gua cuman sakit ringan kan."
"Lo mau gua bikinin bubur? Yang banyak ayam nya?"
Atsumu lagi lagi menggeleng. Tanganya bergetar kala merasakan gejolak aneh didadanya. Ia mencoba menetral kan nafasnya berulang kali agar pernafasanya tetap normal.
"Kata dokter lo udah nyampe stadium akhir. Lo kok nakal sih tsum. Kenapa lo gak mau kemoterapi dan kenapa lo gak bilang ke gua?" Lirih osamu , ia mengusap air matanya yang tadi jatuh tanpa diminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins - Miya Twins
Casuale(Atsuosa)(end) Menceritakan kedua anak kembar yang memiliki takdir yang berbeda "Bunda... tsumu mau jadi samu biar disayang papa!" ___________ ☡ Not BXB!! ☡ ADA PERINGATAN DIPART AWAL DAN AKHIR. ☡ ANGST!! TYPO!! ____________ TOLONG JANGAN PLAGIAT! J...