Memasuki usia remaja, ada perubahan signifikan pada diri mereka berdua. Awalnya Renjun tidak menyadari. Tapi semakin hari perubahan itu semakin tampak mencolok. Sampai-sampai tidak bisa lagi diabaikan olehnya.Tiba-tiba saja Donghyuck bukan lagi bocah gemuk yang bersembunyi di belakang Renjun. Lemak-lemak di sekitar perut Donghyuck dan yang bergerombol di lengannya entah sejak kapan menguap. Digantikan oleh tinggi badan yang mengimbangi Renjun dan wajah tampan yang disukai banyak anak perempuan.
Donghyuck memiliki lebih banyak teman dari Renjun di Sekolah Menengah Pertama. Dan dia bergabung dengan tim basket sekolah. Loker Donghyuck selalu dikunjungi paling sedikit satu amplop pink berisi pengakuan cinta setiap hari.
Saat pertama mendapati amplop itu, mereka begitu takjub. Seolah melihat saint saiya secara langsung. Renjun menatap kepada amplop merah jambu itu dengan iri. Donghyuck begitu semangat untuk menyimpan surat cinta perdana yang dia terima ke dalam tas. Meletakkannya dengan hati-hati agar tidak kusut.
Tapi seiring waktu, itu menjadi salah satu hal paling normal pengisi pagi keduanya. Surat cinta untuk Donghyuck. Dan hanya menjadi salah satu bahan bercandaan untuk mereka.
"Tuan sempurna, kau setidaknya harus membalas surat-surat penggemarmu, bukan hanya membacanya" kata Renjun.
Dan Donghyuck hanya membalas perkataan Renjun dengan tersenyum singkat dan mengedikkan bahu seolah itu bukan masalah besar. Terkadang dalam hati Renjun merasa miris. Donghyuck bertumbuh menjadi anak lelaki paling tampan satu sekolahan. Mungkin dia bukan nomor satu paling tampan, karena masih ada anak-anak tahun ketiga yang visualnya melebihi Donghyuck.
Tapi tetap saja, sebagai anak kelas satu, itu adalah sebuah pencapaian. Banyak gadis menyukai Donghyuck.
Sedangkan Renjun, dia hanya salah satu teman dari anak populer itu — dari sekian banyak teman yang dimiliki Donghyuck. Salah satu yang sudah berteman dengannya cukup lama. Tapi dia tidak pernah bisa lupa, bahwa dulu, ada suatu saat dimana posisi mereka tidak seperti ini.
Ada suatu saat dimana Donghyuck selalu berjalan di belakang Renjun. Mengikutinya kemanapun kaki kecil Renjun memimpin mereka berdua.
Tapi itu lebih terasa seperti kenangan yang jauh sekarang.
Donghyuck sudah tumbuh besar. Suaranya lebih rendah dari Renjun dan jakunnya tumbuh lebih dulu meski Renjun lah yang seharusnya lebih tua di antara mereka berdua.
Saat dia membiarkan Donghyuck berjalan disisinya dulu dia tidak pernah menyangka kalau Donghyuck suatu saat akan mengimbangi langkahnya. Anak lelaki itu mengambil langkah lebih besar dan cepat dari Renjun. Membuat Renjun jauh tertinggal di belakang. Dan Renjun terlalu malas untuk menyamakan langkah mereka. Jadi dia tetap membiarkannya seperti itu. Toh, pada suatu poin, Donghyuck selalu menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'll leave my window open | hyuckren ✔️
Fanfiction[remake story] tentang huang renjun dan teman masa kecilnya, lee donghyuck . | bxb | hyuckren | bahasa baku | Enjoy !