Pada ulang tahun Renjun yang ke-limabelas, Donghyuck mengusulkan untuk melakukan perayaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Begitu tiba-tiba. Dia tidak mau merayakan ulang tahunnya lebih cepat, berdua dengan Renjun."Ah rasanya aneh saja kalau ulang tahunku dirayakan berbarengan dengan hyung." Hanya itu alasan yang diberikan Donghyuck.
Dan Renjun tidak menuntut penjelasan lebih banyak dari sahabatnya. Karena itu saat datang pertengahan Maret, ibunya menata meja dan ada lima belas lilin di atas kue, mereka tidak mencabut satu lilin seperti biasa. Rasanya sangat aneh saat dia meniup lilin itu sendirian. Seperti hatinya sedang mencari-cari sesuatu, dan Renjun bahkan tidak tahu apa yang telah hilang sehingga perlu dicari.
Donghyuck memanggang kue kering untuknya. Kuenya sedikit gosong dan bentuknya seperti rubah yang kehilangan satu telinga. Renjun menyimpannya di dalam kantong. Memakannya malam hari sebelum tidur. Pertama kali dia betul-betul memakan kue kering yang dibuatkan Donghyuck untuknya. Rasanya sangat tidak enak tapi dia ―entah dengan alasan apa― berusaha menelan kue gosong buatan Donghyuck.
Ulang tahun Donghyuck dirayakan tiga bulan kemudian. Pada tanggal yang tepat setelah sekian tahun melakukan perayaan yang terlalu awal. Dan Donghyuck menerima banyak ―terlalu banyak― hadiah. Sementara Renjun hanya mendapat hadiah ulang tahun dari keluarga dan beberapa temannya, Donghyuck rasanya menerima hadiah dari seluruh penjuru kota.
Tapi, tumpukan hadiah di atas tempat tidur Donghyuck saat mereka mulai membukanya satu per satu di malam hari memang bukan main jumlahnya.
Dan selain hadiah, anak lelaki itu juga mendapat puluhan kertas pink berbentuk hati dengan coklat. Renjun hanya mendapat hadiah dari beberapa teman sekelasnya saja padahal.
"Wah Hyuck, tidak kusangka kau sehebat ini!" kata Renjun bersemangat melihat banyaknya bungkusan di atas tempat tidur Donghyuck. Sedikit iri tapi juga senang karena dia akan kebagian setidaknya setengah dari coklat-coklat itu. Donghyuck tersenyum membalas perkataan Renjun, menunjukkan cengiran lebarnya yang semakin hari seperti semakin tampan saja.
"Tentu saja, hyung saja yang baru sadar itu." Ujarnya sombong, sambil menyentuh ujung hidungnya dengan jempol.
Sikap Donghyuck mengundang tawa Renjun. "Dasar tukang pamer."
Lalu Renjun melempar hadiah ulang tahun Donghyuck yang dibelinya beberapa hari lalu. Sengaja tidak dibungkus dan masih ada label harganya. Sebuah boneka plushie berbentuk beruang berwarna cokelat.
"Si kecil ini mengingatkanku padamu, jadi kubeli sebagai hadiah," katanya dengan senyum lebar. Niat Renjun adalah untuk menggoda Donghyuck dengan itu.
Jika Renjun adalah seekor rubah, maka Donghyuck adalah beruang. Itu panggilan yang diberikan oleh Renjun dan Winwin kepada yang paling muda itu, karena kebiasaan makan banyaknya. Renjun akan sangat senang melihat wajah cemberut Donghyuck saat tahu kalau Renjun hanya memberi ini untuk hadiah ulang tahunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'll leave my window open | hyuckren ✔️
Fiksi Penggemar[remake story] tentang huang renjun dan teman masa kecilnya, lee donghyuck . | bxb | hyuckren | bahasa baku | Enjoy !