1. Peran Utama

88 22 5
                                    

"Novella Ayuriqa!" Bentak seorang pria paruh baya duduk di kursi meja makannya. meski usia terbilang berkepala tiga, pria paruh baya itu masih terlihat gagah dan awet muda diusia nya yang sudah menginjak 40 tahun.

"Apa si ayah..Vella juga denger gak usah teriak teriak gitu, Suara ayah itu hampir ngalahin suara maung yang lagi beranak tahu?" sahut Vella rusuh memakai sepatu sekolah nya, ia yang tak lain adalah tokoh utama dalam cerita, Novella Ayuriqa.

Novella, murid SMA menengah di sekolah Favorite ternama, Cempaka Jaya. Wajahnya yang cantik bak dewi dengan mata Coklat tua, kulit seputih susu, rambut bersurai panjang hitam legam sekaligus nakal dengan segala kecerdasan nya yang diatas rata rata, Membuat semua orang kagum hanya dengan melihat aura nya. Putri tunggal dari seorang Jenderal, Malik San galpa Ayuriqa dan Alina Elgetera seorang dokter specialis gigi.

Kehidupan nya yang begitu sempurna, tak membuat Novella sombong dan besar kepala. ia memiliki satu teman yang selalu ada untuknya, Arifa Tiana.

"Kamu ini Vella, udah jam berapa ini? Kamu gak lihat matahari udah nyengat gini! kenapa masih ada dirumah, cepat berangkat kesekolah!" titah Sang Ayah Marah, Ibu nya yang sibuk menyiapkan bekal putrinya hanya bisa tersenyum dan geleng geleng kepala melihat perdebatan dua orang didekatnya.

"Iya iya ayah, Novella berangkat sekarang," sahut Novella menggapai tangan kedua orang tua nya, Alina menyodorkan satu kotak bekal lengkap dengan botol minumnya.

"Kamu sarapan disekolah aja, Nanti telat loh..," sahut Alina tersenyum.

"Oke Mam Ski. Ayah, Vella berangkat dulu, By Ayah Mama..," lambai Novella pamit pergi setelah mencium kedua tangan orang tuanya.

"Hati hati sayang..," ucap Alina membalas Lambaian anak kesayangannya.

"Hemm..," angguk Malik, Ayah nya.

Novella berjalan keluar, baru beberapa langkah ia terhenti lalu menoleh kebelakang tempat ibu dan ayah nya sedang duduk makan.

"Mam..," panggil Novella.

Kedua orang tua nya itu spontan melihat ke arah nya, "Ada apa dear?" tanya Ibu nya lembut.

"Semalem Novella mimpi An-"

"Jangan banyak bicara Novella, sana pergi!" potong Sang ayah menatap tajam anak nya mengusir.

Novella memberenggut, Padahal ia berniat memberi tahu kalau anak mereka ini semalam bermimpi bertukar jiwa dengan gadis kuno yang jelek, Novella pergi berlalu menghentakan kaki nya dengan kesal.

Novella keluar rumah nya sembari menenteng tas gendong dan kunci mobil nya dengan sedikit kesal, Ia berjalan cepat kearah garasi terbuka yang sebelumnya sudah disediakan sang pembantu dirumah nya.

"Selamat pagi Nonna..," sapa nya pada Novella.

"Hallo mang Jarwo..," balas Novella tersenyum memasuki mobil nya yang sudah dipanaskan.

Novella menyalakan mesin mobil nya, memastikan jalan dari kaca spion lalu menjalankannya. Novella, gadis itu sudah melewati gerbang utama rumah nya. ia lajukan mobilnya diatas jalan aspal mengkilap akibat hujan semalam, bertujuan ke gedung sekolahnya.

"Nanananana..," senandung Novella mengangguk anggukan kepala nya asik sendiri tanpa berniat menyalakan musik.

Pepohonan yang rindang, Harumnya pewangi mobil, dan banyak nya pengendara dijalanan raya menambah suasana cerah hari ini, ia sesekali menggoyangkan tangannya ke udara menikmati lagu Favorite dipikirannya.

20 menit lama nya perjalanan, Novella sampai diteras gerbang sekolah nya. Pagar gerbang tertutup sempurna dan hawa sunyi menyelimuti gedung sekolah nya. Itu semua menjadi pemandangan suram bagi novella. Ia berpikir, ia akan sedikit telat.

Dinasti GoguryeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang