[9/10]

4.3K 931 150
                                    

Sudah larut malam, tetapi Shinichirou belum juga pulang. Hal itu tentu membuat [Name] merasa khawatir. Ia memutuskan untuk pergi ke tempat Mikey, mana tahu jika laki-laki itu tengah mengunjungi sang adik.

Padahal ada kabar baik untuk laki-laki 23 tahun itu. Setelah bertemu Shinichirou, [Name] akan langsung memberikan testpack dengan dua garis yang menandakan jika wanita itu tengah mengandung anak Shinichirou.

Karena Shinichirou juga tidak ada di tempat Mikey, [Name] dan bocah itu mutuskan untuk pergi ke dealer milik Shinichirou. Berjalan sedikit tergesa-gesa dengan jantung yang terus berdegup kencang.

Melihat raut wajah kakak iparnya yang khawatir, Mikey meraih tangannya. "Tenang saja, nee-san."

[Name] tersenyum ke arah Mikey. Memiliki adik ipar seperti Mikey juga salah satu keberuntungan [Name]. Walaupun tingkahnya masih sedikit kekanak-kanakan, tetapi ada sisi lain Mikey yang jarang sekali di tunjukkan.

[Name] semakin khawatir saat melihat banyak orang berkerumun di depan dealer Shinichirou. Melepaskan genggaman tangan Mikey, wanita itu langsung berlari masuk kedalam dealer, menerobos kerumunan serta mengabaikan garis pembatas polisi.

Mikey tidak ikut masuk ke dalam. Ia juga masih bingung dengan keadaan yang terjadi. Mikey justru berdiri di dekat pembatas polisi, pandangannya tak sengaja menangkap sosok Keisuke yang sedang menangis.

Lupakan Mikey, ini cerita mba nem.

[Name] terkejut melihat Shinichirou yang sudah berada di ambulans. Air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi, [Name] membiarkan liquid bening itu turun membasahi pipi mulusnya. Tubuhnya gemetar. Hanya berdiri saja, [Name] tidak mampu.

"Shinichirou..."

𝐖𝐈𝐅𝐄 » shinichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang