[Name] duduk bersandar di sandaran sofa, tangannya memegang majalah resep masakan. Wanita itu tidak tahu harus melakukan hal apa. Cuaca hari ini sangat panas, membuatnya malas melakukan pekerjaan rumah yang berat.
[Name] melirik ke arah sosok anak laki-laki yang duduk dengan kepala yang ia tempelkan di atas meja. Sepertinya ia juga kepanasan.
"Mikey," Panggil [Name] seraya meletakkan majalahnya kembali ke atas meja. "Mau es krim?"
Ya, laki-laki itu adalah Mikey alias Manjirou Sano, adik ipar [Name]. Mikey memang terkadang mengunjungi [Name] saat gabut. Walaupun ketika di rumah bersama dengan sang kakak ipar, ia justru semakin gabut.
Mata Mikey berbinar saat mendengar kata eskrim. Tenggorokannya memang sudah kering sejak tadi. Lantas Mikey menganggukkan kepala dengan penuh antusias.
[Name] berjalan menuju arah kulkas, Mikey mengikutinya dari belakang. Tangan kanan [Name] terulur untuk mengambil dua eskrim cup.
Setelah memberi satu cup eskrim ke Mikey, [Name] langsung memakan eskrim nya. Ekspresi awalnya yang tidak sabar untuk menyegarkan tenggorokan berubah seketika menjadi murung saat eskrim itu masuk ke dalam mulutnya.
"Eh kok--rasa ikan?!"
Sejak membuka kulkas, [Name] memang sudah curiga dengan keberadaan ikan yang berada di dekat eskrim. Pelaku yang meletakkan ikan itu tentu bukan [Name], tetapi Shinichirou.
Mikey mengarahkan eskrim nya ke depan hidung, dan benar saja memang bau ikan. "Nee-san, ini sad banget plis."