"Kimi o suki dake ja mono tarinai, akogare dake ja umekirenai, sami--" Baru saja bersenandung lagu anu [Name] di kejutkan dengan keberadaan Shinichirou yang tiba-tiba berada di ambang pintu. Padahal baru lima menit berlalu sejak laki-laki itu pamit mandi.
"Mau jalan-jalan tidak?" Tawar Shinichirou setelah tertawa kecil melihat ekspresi wajah terkejut [Name].
[Name] menganggukkan kepala, langsung berlari kecil mendekati Shinichirou. Meninggalkan manga yang selalu ia baca saat senggang itu di atas meja.
Shinichirou meraih tangan [Name], menggandengnya hingga mereka berdua sampai di depan rumah. Shinichirou langsung menghidupkan motornya, disusul oleh [Name] yang duduk di jok belakang.
"Kenapa tiba-tiba mengajakku jalan-jalan?" Tanya [Name] merasa aneh dengan tingkah Shinichirou. Padahal ia bilang jika sedang sibuk di dealer.
"Ingin saja." Jawab Shinichirou. Setelahnya ia mulai melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sangat pelan. Karena Shinichirou berniat mengajak [Name] jalan-jalan, bukan balapan.
Tetapi sama seperti dulu, [Name] selalu meminta Shinichirou mempercepat laju kendaraannya dan berakhir kebut-kebutan di jalan. Beruntung dua pasangan itu tidak pernah mengalami kecelakaan fatal, hanya saja mereka pernah kecebur got.
"Lebih cepat, Shin!" [Name] menepuk pundak Shinichiro. Menyuruh agar laki-laki itu menambah laju kendaraannya. Tentu saja Shinichirou tidak mau. Ia tidak mau membahayakan sang istri, atau dirinya sendiri juga.
"Tidak mau." Shinichirou tetap melajukan motornya dengan kecepatan lambat. Sesekali melihat pemandangan di sepanjang jalan.
"Nanti ku cium!" Seru [Name]. Baru setelah itu Shinichirou mau menambah kecepatan laju motornya.