Forever, i'll always love you.

2.7K 295 52
                                    

Jake yang ada disana tersenyum ketika ada yang memanggilnya, disana dia bisa melihat Sunghoon baru saja datang menghampirinya.

"Bagaimana? Kamu bisa mengerjakan soalnya? Mudah, bukan?"

"Mudah? Kamu gila?" balas Sunghoon yang duduk di hadapan Jake saat ini.

Mereka sedang berada di kantin bersama dengan murid yang lain, semuanya tampak stress karena soal ujian mereka yang tampak susah itu.

Ya mau bagaimana lagi, namanya juga ujian, kalau gak susah ya bukan ujian namanya.

"Sudah lupakan saja, fokus saja ke tes ke universitas pilihanmu itu," balas Jake sambil menatap kearah Sunghoon yang tampak aneh itu.

Sunghoon yang merasa ditatap oleh Jake langsung menoleh dengan tatapan bertanya, Jake hanya menggelengkan kepalanya.

Dan lanjut memakan ramyeon yang ada di hadapannya.

"Kamu benar akan masuk ke jurusan matematika?"

"Ya, mau bagaimana lagi, akukan memang mau kesana, ini sesuai dengan pilihanku sendiri," balas Jake sambil melihat Sunghoon yang sedang melihat beberapa makanan yang ada di kantin sebelum dia akhirnya berdiri untuk memesan.

Jake dari kecil suka sekali dengan matematika, terbukti dia selalu memenangkan olimpiade matematika, ya memang sih itu sudah hal umum bagi keluarga Jake ataupun teman dekat Jake, termasuk Sunghoon.

Berbanding terbalik dengan Sunghoon yang tidak bisa memilih sendiri apa yang dia inginkan.

Bukan, dirinya bisa saja memilih apa yang dia mau, tapi sayangnya keluarnya terlalu kolot dan juga Sunghoon merasa terkekang.

Dan sayangnya, Sunghoon gak pernah memberitahu siapapun yang dia rasakan, termasuk ke sahabatnya sendiri yaitu Jake.

Bukankah akan lebih menyusahkan orang saja jika dia bercerita hal seperti itu ke Jake.

Jake harua fokus ke ujiannya nanti dan gak perlu memikirkan masalahnya.

"Kamu gapapa?"

"Gak, aku baik-baik aja, mungkin karena lapar jadi begini, bentar aku mau pesan makanan dulu," balas Sunghoon dengan cepat membuat Jake mengangguk.

Sunghoon berjalan kearah depannya mau memesan makanan yang ingin dia makan.

Dia kembali menoleh ke belakang mau bertanya ke Jake, namun disana Jake malah berbicara dengan seseorang yang sering dibicarakan juga oleh Jake.

Anak kelas yang lain, namanya Junseo, kapten team futsal sekolah mereka dan Jake suka membicarakannya, Sunghoon selalu mendengarkan saja walaupun dia tampak tidak terlalu peduli.

Bagaimana bisa dia peduli dengan apa yang dibicarakan oleh Jake, padahal dirinya menyukai Jake?

Jake tentu saja tidak tau perasaannya, Jake tidak akan pernah mengetahui hal itu juga, dan terakhir, Jake tentu saja gak akan pernah mau dengannya.

"Kamu mau masuk kuliah dimana?"

"Ada, kenapa emangnya?" tanya Junseo sambil melihat kearah Jake yang tersenyum ke dirinya.

Jake disana langsung menggelengkan kepalanya, lalu dia melihat kearah Sunghoon yang ada disana.

Tangannya menyuruh Sunghoon agar kesini lagi, namun Sunghoon segera menoleh kearah lain membuat Jake cuma diam.

Junseo menoleh kearah belakangnya karena Jake menatap kearah belakangnya dari tadi.

"Siapa?"

"Enggak, lagipula ayo beritahu aku mau kuliah dimana?"

Someday, he will be mine -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang