Kini zikri sudah sampai di rumahnya dimana zikri tepat sekali azan maghrib sudah berkumandang. Dia segera memasuki rumahnya tak lupa mengucapkan salam.
"Assalamualaikum, bun zikri pulang ini zikri bawa oleh oleh untuk bunda."
"Wa'alaikumsalam, sudah pulang anak bunda, ya sudah mandi habis itu sholat ya, makasih lo oleh - olehnya nak" Mengetahui anaknya sudah pulang dia menghampiri anaknya dan menerima oleh oleh yang anaknya berikan.
" Siap bunda, loh bun ayah dimana ?" Zikri menanyakan keberadaan ayahnya.
" Ayahmu lagi di kamar habis mandi mungkin sebentar lagi turun dan berangkat ke masjid, sana buruan nak kamu mandi habis itu ke masjid bareng ayah."
" Ya sudah kalau begitu zikri ke atas dulu ya bun. " Sambil tersenyum memeluk bundanya.
" Ya sana bau asem banget kamu kri hehehe." Hawa bercanda dengan anaknya.
Zikri menaiki tangga dan masuk kekamarnya untuk mandi karena sudah gerah. Setelah itu zikri melaksanakan sholat maghrib di rumah karena saat zikri ingin ke masjid dengan ayahnya suara iqomah sudah terdengar dan zikri belum selesai mandi. Oleh karena itu ia terpaksa sholat di rumah. Setelah selesai sholat zikri turun untuk makan malam bersama ayah dan bundanya.
" Ayah... Selamat malam." Berjalan menuju ruang makan dan duduk di salah satu kursi.
" Malam kri, tadi kamu mandinya lama amat sih kri jadi ayah tinggal hehehe." Sambil mengambil kue.
" Iya gak papa yah emang zikrii tadi kemaleman pulangnya."
" Oh iya ini kuenya enak banget apalagi zaman sekarang getuk dari singkong ini langka lo kri kamu belinya dimana bunda sama ayah suka."
" Oh itu di depan knator kita yah, alhamdulillah ayah sama bunda suka ternyata hehehe." Tersenyum ramah.
" Iya nak besok beliin lagi ya buat bunda arisan."
" Siap bunda nanti zikri pulang lebih awal kalu gitu bun."
" Ya sudah ayo makan dulu dilanjut nanti saja." Hawa mulai menyendokkan nasi ke piring adam suaminya.
" Iya bun, aku juga mau kali bun di ambilin nasinya sama lauknya." Zikri pura pura merajuk.
" Makannya kri burun nikah wong kamu itu sudah siap juga, apa besok umi carikan calonnya siapa tahu teman arisan umi ada yang punya anak gadis siap untuk menikah hehehe." Hawa tersenyum mengejek anaknya itu.
" Umi ini kenapa aku masih ingin fokus kerja dulu mi nanti jika sudah saatnya juga zikri menikah. " Kemudian zikri melahap makananya.
" Kamu ini kri bilang begitu terus." Ayahnya mulai membela uminya.
" Sudah sudah kenapa malah berantem ayo makan dulu saja yah nak nanti keburu dingin."
"Iya bun... Siap. " Zikri dan adam bersamaan.
Setelah makan malam selesai mereka berkumpul di ruang tengah membicarakan kepulangan zira adik zikri.
"Oh iya bun..yah.. Zira gimana jadi pulang nggak ?"
"Katanya sih jadi bang 1 bulan lagi katanya."
"Ya sudah bun nanti zikri aja yang jemput biar sekalian zikri ajak jalan jalan hehehe... "
"Tapi jangan lama kri kasihan adekmu capek perjalanan jauh. " Adam berkata sambil membaca koran.
" Siap yah... " Dengan hormat ke ayahnya.
Setelah percakapan keluarga tersebut selesai semuanya masuk ke kamar karena sudah larut malam. Pagi harinya seperti biasa zikri turun dari tangga menuju ruang makan dan mereka semua makan bersama. Ketika zikri ingin pamit ke kedua orangtuanya hawa berpesan untuk membelikan getuk lagi untuk arisan.
![](https://img.wattpad.com/cover/275186311-288-k339704.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty of Love
SpiritualAWAS MENGANDUNG KEBAPERAN TINGKAT TINGGI. 😫😫😫⚠⚠⚠ Follow dulu sebelum baca😊😊 Update setiap 2 hari sekali setaip pagi☺☺ . . Adira wanita shalehah juga mahasiswi yang berjuang untuk membahagiakan kedua orang tuanya dimana adira yang banyak diber...