pias kedelapan

165 55 4
                                    

s   u    r    a   b   a   y   a
dua  puluh dua maret
seribu sembilan ratus
sembilan            puluh


lusa, kemarin, dan sekarang pun kenapa hari saya rasanya hampa? jiwa saya mati,

ah saya ingat, tuan itu...

sudah beberapa hari ini angsa tak hadir di sekolah. dengan lantaran yang tak saya ketahui, saya tetap saja menghampiri kediamannya,

setiap harinya,
saya lakoni saat usai sekolah.

menyerahkan belasan plano beserta amplop cokelat (semburat monolog yang saya gurat tiap kelas senggang, sebenarnya tidak juga sebab saya kerap melarikan diri dari kelas kebugaran untuk menguntai kata) pada kotak surat di pagar rumahnya.

sunyi,


















gulita,

























berserakan.

batin saya berujar  apa-apaan ini?
kondisi kediaman angsa bahkan dapat menggambarkan suasana hati saya.

terkadang saya duduk termenung, saya kerap terlelap ditempat hingga langit menjadi gelap di depan pintu masuknya.

hebat sekali sang jejaka, ia dapat mengubah saya menjadi anak anjingnya.

sesuatu        y  a  n  g
menghubungkanmu
dengan  m i m p i k u

̸̡̨̳͈̯̖̤̲́͌̾ș̶͉̝̲̣͐k̸̨̜̼̬̦̻̞̖͚͇̆ȩ̶̹̦̞͚͚͕̬́̐̈́́ͅt̷̝̿̄͛̃͐͗̾́͜͝s̸̡̘̼͖̯̬̒̂̇̾̌͘͝͝à̵̡̢̝̈̽̇̕ ̷̪̏̉̓̀́̇̕͝͝͠m̸͕̮̬͉̌̉́͊͌ȇ̸̻̙̯͉͙̹͖̅̒̅͒͐͘ļ̶̖̫̼̤̲̟̤͓̇̃̓ą̸̇̐̈̓n̸̹̰̱̯͙͒͗̍̅̃͋ḵ̶͍͙͙̗̤̺͇͚̟͗̃o̵̢̨̼̖͎͍͉͍̤̎̇̄́̄l̸̞̾͂̾͂̀̕i̴͖͚̙̐̅̿a̶̢̝̰͔̣͈̠̰̹͑ͅ,̴̜̀͑̍̾ ̴̱́͋̎̍̈́̕1̸̠̆͋͜ ̴̣͎͇͎̜̦̣̊̎̏̆͊̈́̆̅̃͜9̵̛̣͈̫ ̵̡̛̛̹̞̤̻̫͖͇̇̉̄̿͂̕͠9̴̢͈͈̺͔͈͓̟͑̊̎͌̽̈́̈́̄̇ ̴̱͇̥͚͍̒̽0̷͕̱͇͈̣̯͓̗̏̂͋̄͊̎͒̕ ̶̳͉̱͕̘̔)̴̨̡͚͙̼̬͈̳͂͗̋̌̋ͅ

ah bunga tidur itu,
semoga menjadi kasat mata.

sketsa melankolia, 1990Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang