Sore hari ia baru saja pulang, ketika hendak pulang saat siang hari Anna dan Nadine tiba-tiba datang yang otomatis menunda kepulangannya selama beberapa jam ke depan, akhirnya sudah hampir magrib ia baru saja menginjakan kakinya di rumah setelah di antar pulang oleh Naya, enggak apa-apa sih hitung hitung hiburan karena banyak ketawa.
Riri rasa ia ingin istirahat sebentar sebelum jam 12 malam nanti harus kembali belajar. Selepas menunaikan ibadah sholat magrib, ia keluar kamar menuju dapur untuk mengisi perutnya yang kosong sambil menikmati acara tivi saat ini.
“Tadi ada, Sahlan.” kata mama yang keluar dari kamar masih pakai stelan mukena nya.
Riri menoleh. “Wah? Iya?” tanya nya yang di angguki oleh sang mama.
“Iya, main sebentar doang dia soalnya sama temennya ikut minum katanya habis main futsal.”
“Oh, kirain ada apaan, taunya minta minum doang.”
Mama kembali masuk ke dalam kamar setelah membawa segelas air mineral dari dapur, Riri tak mau ikut campur, memang mama nya biasa begitu nanti habis isya pasti akan di suruh minum habis air tadi, air doa.
Riri sengaja tak makan di dalam kamar, membiarkan ponselnya terisi hingga penuh karena benda itu sudah habis baterai sejak masih di kedai thai tea, makanya cewek itu kini tengah menonton televisi mencoba mengalihkan perhatiannya.
Riri kemudian beranjak setelah makan malam nya sudah habis, ia langsung mencuci piring bekas makannya karena tak ada cucian di wastafel.
“Mah, aku di kamar, nanti airnya taro aja di meja, mau liat drama korea.” kata Riri, kemudian di lihatnya sang mama mengangguk, masih membaca doa doanya.
Sambil menunggu baterai ponselnya terisi penuh, Riri membuka laptopnya kemudian mencari file drama baru yang ia minta tadi dari Naya, sambil menunggu isya datang, tak ada salahnya bagi Riri untuk me-refresh otaknya sebentar, sebelum otaknya kembali bekerja dengan extra nanti.
Sahlan
Terakhir dilihat pada 19.46Lan |
| Tar, se game dl
| SEBENTARRRRiri menatap layar ponselnya sambil berfikir, oh ternyata Sahlan lagi main game, hm.
Dengan tak berdosanya, Riri langsung me-mencet ikon telfon di pojok kanan atas layarnya, kemudian panggilan berlangsung.
“RIRI ANJENGGGGG!!!!!”
Riri ketawa, tak lama dari itu panggilan langsung di putus oleh Sahlan yang masih mengumpat.
| Paan
Lah, udah? |
| Dah
| Kalah
| GARA GARA ELU BANGKEwkwk |
Mo nanyaa || ya.....
Dih, pundungan |
Aer bayar || SEBOTOL DOANG?????
| Yaudah, apaanPunya kontaknya kakel ga? |
| Banyak
Minta dong |
| Dih, gatel
Ga gitu sahlan bangsat |
Minta kontak kakel yang rank umum maksudnya |
Ada gaa? || Ada
Minta |
| Mau ngapain?
Mau nanya |
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Talk ーau
Teen FictionAksa Hastanta, kapten basket dengan segudang kemampuannya dalam dirinya yang luar biasa. Aksa, telah jatuh hati pada adik kelasnya di sekolah. Riri Wijaya Kusuma, hanya seorang gadis polos berparas cantik dengan otak encer, menduduki peringkat para...