Keadaan kelas sedikit tak terkendali, pasalnya guru yang harusnya mengajar jam pelajaran ke-4 belum masuk juga ke dalam kelas untuk mengajar, mereka semua tengah menunggu ketua kelas untuk informasi lebih lanjutnya, apa kelas nya akan jam kosong sampai istirahat kedua atau akan ada tugas yang di berikan oleh guru yang bersangkutan.
"RIRI! DI PANGGIL PAK ANTON KE RUANG GURU!!"
Riri yang tengah membaca materi kini menatap ke arah ketua kelas di depan pintu, baru saja sampai dari ruang guru tangannya kosong tak membawa apa-apa, yang artinya sampai istirahat kedua kelasnya akan jam kosong. Tanpa bertanya lebih lanjut kepada Rega sang ketua kelas yang pastinya dia tidak tahu alasannya kenapa, ia langsung menghampiri Pak Anton di ruang guru untuk bertanya lebih lanjut.
"Assalamualaikum, Pak. Bapak panggil saya?" tanya Riri tak lupa mengucap salam kepada Pak Anton yang tengah mengobrol bersama guru lain disana.
"Eh iya, kan sebentar lagi ada OSN nih, bapak mau nawarin kamu mau ikut salah satu lomba buat seleksi nya enggak? Bapak nawarin loh ya, enggak maksa kok, mau ikut apa enggak nya itu terserah kamu." jelas Pak Anton.
"KSN ya, Pak berarti." sambung Riri.
Pak Anton mengangguk. "Iya, Bapak kosongin matematika nih, soalnya Bapak liat nilai kamu bagus bagus, dari SMP sampe semester kemarin. Gimana, Riri mau?" tanya Pak Anton, matanya menatap Riri penuh harap.
"Boleh, Pak. Saya mau." jawab Riri kemudian Pak Anton mengacungkan kedua jempolnya.
"Kapan KSN nya, Pak?"
"Dua minggu lagi dari senin depan. Tapi kamu ada ikut ekskul gak?"
"Ada, Pak. Saya ikut ekskul pramuka."
"Pramuka kumpulannya hari apa aja?"
"Hari jumat aja pak, pulang sekolah. Tapi kalau ada kegiatan mendadak bisa ada rapat dadakan juga." jelas Riri.
"Yaudah, nanti bapak bilang sama pembina pramuka kamu bakalan berhenti sebentar mulai dari minggu ini. Fokus aja sama belajar ya? Nanti hari Jumat bakal ada les ya sama yang lain, sehabis Jumatan."
Riri mengangguk Pak Anton langsung saja memberikan kedua jempolnya lalu menepuk pelan bahu Riri, setelah mengucap salam Riri pamit undur diri dari ruang guru.
"Habis ngapain, Ri?" tanya Anna melihat kedatangan Riri.
"Di tawarin lomba KSN."
"Wah? Serius?"
Riri mengangguk mantap, raut wajahnya terlihat senang. "Iya, gue terima. Nanti mulai senin belajar bareng sama yang lain."
Anna menganga tak percaya, tanpa sadar ia bertepuk tangan. "Emang paling top temen gue udah, semangat!" katanya.
Lalu bel istirahat berbunyi, yang langsung membubarkan seluruh murid di sekolah, mereka semua serentak menuju kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.
💬💬💬
"Woi, Sahlan siapa si?" tanya Aksa, keempat temannya tengah menikmati makan siang saat itu.
"Bukannya udah di kasih tau sama si, Rian di grup?" tanya balik Yoga.
"Kurang lengkap ah informasinya, siapa Sahlan?" tanya Aksa lagi.
"Sahlan tuh kelas satu ipa satu, setau gue dia di sekolah ini deket sama si, Riri. Tapi ada yang bilang juga kalau si, Sahlan itu lagi deket sama anak smks." jelas Djuanda.
Aksa diam, wah ternyata si Sahlan ini brengsek juga ya orangnya.
"Kenapa dah? Tumben kepo sama laki?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Talk ーau
ספרות נוערAksa Hastanta, kapten basket dengan segudang kemampuannya dalam dirinya yang luar biasa. Aksa, telah jatuh hati pada adik kelasnya di sekolah. Riri Wijaya Kusuma, hanya seorang gadis polos berparas cantik dengan otak encer, menduduki peringkat para...