friendship

152 15 10
                                    

fiat medekati kedua anak yang berdiri menatapnya, mengacungkan jari telunjuknya pada mereka dengan sikap mengancam.

"kalian!!! apa rencana kalian?!! katakan padaku atau aku akan membuat kalian dipecat apapun caranya!!!"

"kak, kami nggak tahu kalau kak pluem bakalan ada di sini" seru nanon mencoba menahan kemarahan fiat

"di sini atau tidak, jangan kalian pikir aku tidak tahu maksut kalian sengaja magang di sini!!!" teriak fiat marah

"karena kak fiat selalu menghindar tiap..."

"then take the hint mon!!! kalau aku tidak mau bertemu denganmu itu artinya screw away!!!"

"kak, plis, dengar dulu..."

"diam!!! aku tidak peduli!!! kamu berjanji padaku mon!!! kamu berjanji padaku tidak akan menyakiti pluem, karena itu aku dulu membantu mu mendekati pluem!!! setelah apa yang kamu lakukan, jangan harap aku akan membantu mu lagi!!!"

"it's mistake, aku bisa jelaskan, aku tidak bermaksut..."

"apa kamu dengar kalimat mu sendiri?!! mistake?!!! apa kamu melihat ku tidur dengan pluem saat kak oaujun jauh hah?!!!"

"what?" suara un menyadarkan kemarahan fiat yang membuat nya kelepasan berbicara

"oaujun? orang yang tadi?" tanya un pada fiat "jadi dia mantan yang kak fiat bilang dulu?"

un hanya tahu fiat pernah mempunyai pacar sebelumnya, tapi tidak pernah tahu siapa. dan fiat memang tidak pernah mengatakan nya karena bagi fiat menyebut nama oaujun masih membuatnya merasakan sakit.

"bukan apa apa" fiat berjalan meninggalkan keempat anak yang membuat nya mendapat masalah.

"kak fiat, tunggu dulu" seru ohm berusaha mengikuti fiat "dengarkan penjelasan mereka dulu"

"minggir ohm"

"aku sama seperti kak pluem, tapi aku di sini kak, tidak kah seharusnya kak fiat memberi mereka kesempatan untuk bicara?!"

fiat menghentikan langkahnya dan berbalik, mendongak menatap mata ohm "kamu tidak tahu seperti apa pluem"

"then help us" kata ohm pelan "bukankah jika terjadi seperti ini, kedua pihak pasti memiliki kesalahan"

mengabaikan tatapan un, fiat lebih memfokuskan pikiran nya pada ketiga anak yang sudah dikenalnya sejak lama. fiat tahu, ketiga anak di depannya ini selalu bersama dan tidak pernah terpisah. ikatan mereka bertiga sama seperti dirinya dan pluem.

"fine" kata fiat "akan aku dengarkan. tapi aku tidak berjanji akan membantu kalian mengenai pluem"

"itu sudah cukup" ohm menoleh pada nanon dan chimon sembari tersenyum lega

mereka tahu, jika mereka bisa membuat fiat mendengarkan penjelasan mereka, cepat atau lambat, mereka juga akan bisa meraih pluem.

hanya saja, fiat yang lebih khawatir dengan masalah pluem melewatkan tatapan dari un. fiat lupa, meskipun dia sendiri sudah tidak memikirkan oaujun seperti dulu, namun bagi orang terdekatnya, bisa saja beranggapan lain.

🖤🖤🖤

oaujun mengedarkan pandangan nya ke ruangan sebelum akhirnya mengangguk kan kepala dan mengakhiri rapat

"oke, kurasa itu saja yang perlu diperhatikan"

begitu mendapat ijin dari oaujun, peserta rapat segera berdiri satu demi satu dan keluar dari ruangan untuk kembali bekerja

"ah, pluem, kamu jangan keluar dulu, ada yang mau kubicarakan"

bonus menepuk bahu pluem dan keluar bersama tora dan yang lain. oaujun menunggu sampai semua orang sudah pergi sebelum berjalan mendekati pluem yang masih duduk di salah satu kursi. menarik kursi lain agar menghadap pada pluem, oaujun duduk di sebelahnya, sikap tubuh oaujun menunjukkan jika dia memfokuskan semua perhatian nya pada pluem

つなぐメモリーTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang