つなぐメモリー

fiat

"dia di sini?"

"hmm"

"oh"

pluem menatap fiat yang terdiam setelag mendengar darinya bahwa oaujun kembali.

"bagaimana?"

"apanya yang bagaimana? kami sudah memutuskan waktu itu. lagipula aku..."

pandangan fiat jatuh pada anak yang sedang mengantri di kasir untuk membayar

"kalau begitu aku duluan deh. have fun"

pluem menepuk bahu fiat ketika melihat anak yang diperhatikan fiat berjalan menuju ke arah mereka. pacar fiat.

"kak pluem tidak ikut dengan kita?" tanyanya saat pluem berpamitan

"nggak, aku harus cari apartment, nggak enak kalau numpang di tempat fiat lama lama. kalian have fun, penggangu akan menghilang"

anak itu tertawa mendengar kalimat pluem dan melambaikan tangannya saat pluem melangkah pergi meninggalkan mereka berdua. pluem masih bisa mendengar fiat menawarkan diri untuk membawa tas anak itu karena melihatnya kerepotan dengan barang bekanjaan nya.

sejauh yang pluem amati selama ini, pacar fiat ramah, anaknya baik dan menyenangkan. namun sangat bertopak belakang dengan oaujun. bahkan usianya dua kali lipat lebih muda dari oaujun.

ya, pacar fiat seusia dengan chimon. untunglah mereka tidak kuliah di tempat yang sama atau pluem akan mem blacklist nya. setelah meninggalkan chimon hari dia mengembalikan kunci, pluem memutus semua akses nya dengan chimon. termasuk memblokir beberaoa nomor teman teman chimon yang cukup akrab dengannya.

ada dua teman chimon yang sering berkomunikasi dengannya. frank dan drake. pluem menyukai mereka berdua, sifat mereka sangatlah menyenangkan. dan mungkin karena mereka berdua adalah pasangan yang tidak pernah sekalipun melihat ke arah orang lain. dalam beberapa kesempatan pluem melihat seperti apa hubungan frank dan drake. dan pluem kagum pada mereka.

masing masing tidak memberi celah pada orang lain untuk masuk. mereka juga selalu saling mendukung satu sama lain. saat melihat mereka, pluem melunak. hatinya yang sempat keras dan tidak mau mengenal cinta sedikit melebur. dan itulah yang menjadi jalan masuk chimon ke dalamnya.

pluem memutuskan untuk mencoba dengan chimon. dan selama bersama, hati keras pluem semakin mencair sampai akhirnya pluem menyerah. pluem memberikan segalanya untuk chimon. yang ternyata merupakan keputusan yang sangat salah.

menghela nafas, pluem berusaha melupakan nya. katakanlah pluem lari dari kenyataan, tapi untuk saat ini, pluem masih belum mampu untuk menghadapi dari depan. pluem memilih berputar untuk mengulur waktu, entah sampai kapan.

"pluem? sedang apa di sini?"

sebuah suara familiar menyapa pluem yang sedang mencocokkan alamat yang diterimanya dengan sebuah gedung apartment. kemarin salah satu teman kantor nya memberi rekomendasi sebuah unit yang terdengar cukup menjanjikan.

"kak oau? kakak sendiri kenapa di sini?"

"aku tinggal di sini" oaujun menunjuk gedung yang merupakan tujuan pluem.

"benarkah, kebetulan sekali"

oaujun akhirnya mengajak pluem untuk ke kamarnya saat tahu maksut pluem datang.

"kurasa bentuk semua unit nya sama, kamu bisa melihat punyaku dulu. kalau minat kamu bisa menghubungi dan melihat kamar yang kosong"

oaujun membuka pintu dan mempersilakan pluem untuk masuk terlebih dahulu. pluem mengedarkan pandangannya ke sekeliling.