wild rose

57 9 0
                                    

"shit, pinggang ku" guman oaujun sembari bertumpu pada meja saat berdiri

pluem menyeringai melihat sikap oaujun "yah, namanya juga usia kak, mau gimana lagi"

menunjuk pluem yang terlihat senang "gara gara kamu, awas ya, tunggu saja pembalasan ku" oaujun berkata sembari berjalan pelan menuju meja ryan dan menyerahkan kertas pada yang bersangkutan "nih, lanjutin finishing nya, pakai color palette yang ini"

ryan menerima sembari menatap oaujun yang berjalan kembali ke mejanya sendiri dengan raut wajah yang susah di artikan

"kenapa?" tanya pluem saat melihat ryan bertukar padang dengan tora sebelum tora mengeluarkan ponselnya dan menuliskan entah apa

oaujun berpaling pada kedua anak itu ketika mendengar pertanyaan pluem dan memutuskan untuk menghadapi apapun itu dari depan "apa!? spill it! apa lagi kali ini?! kelakuan kalian berdua mencurigakan"

"drake?" pluem berpaling pada drake karena begitu tora selesai menulis sesuatu ponsel drake berbunyi menandakan ada pesan masuk

yang artinya, melihat jika sebelum nya mereka sempat taruhan mengenai love story oaujun, ada kemungkinan mereka memiliki grup dimana oaujun dan pluem tidak menjadi anggota.

"eh, kali ini saya abstain kak, suer" seru drake segera, membuat pluem dan oaujun semakin curiga

"taruhan apa lagi kalian?" tanya oaujun berdecak malas

"eee..."

fiat yang duduk di sebelah pluem hanya menggelengkan kepala tidak terlalu peduli dengan para karyawan perusahaan oaujun yang sikapnya cenderung santai semua.

"drake" ulang oaujun "kamu mau tidak lulus internship?"

"yah, jangan dong. itu kan beda cerita" sahut drake segera "kak tora, kan drake bilang apa, kalian udah pegawai tetap semua enak. nasibku sama frank gimana ini ntar"

oaujun menoleh pada tora sembari tersenyum berbahaya, sementara pluem hanya melihat sedikit tertarik, sampai dimana keberanian tora dan yang lain menantang oaujun.

sejauh ini pluem tahu jika oaujun tidak pernah bersikap sebagai atasan karena itu kadang mereka lupa jika orang yang duduk di hadapannya itu adalah pemilik perusahaan. pluem sendiri lebih sering memperlakukan oaujun sebagai senior dan rekan kerja bukan sebagai pimpinan.

tora berdiri dan mendekati oaujun, menepuk bahu dengan sikap simpati. meski berbicara dengan suara pelan, namun orang orang yang duduk satu meja dengan oaujun dan di sebelah meja mereka masih bisa mendengar kalimat tora

"dengar oau, aku dan pavel percaya padamu, tapi kenapa kamu bisa kalah dari pluem"

"huh?"

"you know" tora membuat gerakan tangan yang sangat tidak sopan tapi jelas mendiskripsikan arti dari kalimatnya barusan

untuk sesaat semua mata tertuju pada tora, saat proses loading mereka selesai, berbagai macam umpatan terdengar pelan

"oh my god, I don't want to know this!!" seru fiat memijat kening nya "c'mon, that's my bestfriend!!! aku tidak mau tahu, oh shit!! it's in my head now!! thanks tora!! ew!!!"

"THE F***?!!!?" oaujun memukul kepala tora tanpa ragu "kepalamu perlu di cuci!!! wait!! kalian bertaruh siapa yang...?! the f***!! dan kalian pikir aku bisa kalah dari pluem?!!!"

"hei!!!" sahut pluem tidak terima "I'm good at it!"

"nah, pengalaman ku lebih banyak" kata oaujun

"yeah, kamu kan dulu player" guman fiat pelan, berusaha menghilangkan gambaran yang muncul di kepalanya akibat kelakuan tora

つなぐメモリーTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang