Kritisnya Kian Santang

660 60 28
                                    

"tabib apa yang terjadi pada putraku?, apa dia baik baik saja kan?." tanya subang larang pada tabib yang sudah selesai mengobati kian santang.

"mohon maaf gusti ratu nyimas raden, untuk sementara ini raden kian santang masih bisa bertahan dan baik baik saja tetapi untuk kondisinya saat ini raden kian santang sedang melemah dan juga kritis oleh karena itu raden kian santang harus segera mendapatkan obat jika tidak hamba tak bisa melakukan apa apa tanpa obat penawarnya." jawab tabib.

"astagfirullah putraku, terimakasih tabib dan apakah kami boleh masuk?." pinta subang larang.

"silahkan gusti ratu nyimas raden." sahut tabib.

subang larang menjawab sang tabib dengan menganggukkan kepala dan segera masuk kedalam kamar kian santang. dan subang larang yang melihat keadaan kian santang semakin melemah dan wajahnya memucat karena efek racun yang masih bersemayam ditubuhnya.

ᏨᏝᎬᏦᏦ...

pintu terbuka dan subang larang duduk disebelah ranjang kian santang sambil memegang erat tangan kian santang.

"putraku, ibunda mohon bertahanlah kau adalah anak yang kuat dan kau bisa melawan rasa sakitmu nak, lihatlah putraku saudara² mu selalu mendoakanmu agar kau bisa melewati semua ini putraku." kata subang larang.

"benar rayi, kita semua akan selalu ada untukmu dan selalu mendoakanmu agar kau bisa melewati semua penderitaanmu rayi aku yakin akan hal itu rayi..... Hiks.. Hiks..Hiks.. raka?!." sahut rara santang sambil memeluk gagak ngampar.

"rayi tenanglah, aku yakin rayi kian santang pasti bisa bertahan." jawab gagak ngampar.

"kau benar raka, aku pun juga berharap begitu dan semoga ayahanda bisa segera mendapatkan mustika itu untuk
menyembuhkan rayi kian santang." sahut walangsungsang.
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Diperjalanan Siliwangi

Siliwangi sudah berhasil mendapatkan mustika delima biru dan segera kembali keistana sebelum terlambat. Siliwangi pun terus menyusuri hutan sampai perkampungan kota raja dengan menggunakan ajian napak sancang.

"akhirnya aku telah sampai diperkampungan kota raja dan akan segera tiba di istana pajajaran aku harus segera mengobati putraku dengan menggunakan mustika ini sebelum terlambat aku harus menggunakan ajian napak sancang agar segera tiba di istana." kata siliwangi.

Siliwangi langsung menggunakan ajian napak sancang agar lebih cepat ke istana. Siliwangi pun menyusuri perkampungan rakyat pajajaran dan akhirnya tiba digerbang istana dengan disambut oleh prajurit pajajaran.

"akhirnya aku telah tiba di istana tepat waktu putraku bertahanlah ayahanda akan segera mengobatimu." kata siliwangi.

"selamat datang gusti prabu, syukurlah jika gusti prabu tiba di istana dengan selamat tanpa kurang satu apapun." sahut prajurit.

"terimakasih prajurit telah menyambutku dan juga terimakasih telah mengkhawatirkanku baiklah kalau begitu aku harus segera masuk ke istana untuk mengobati putraku." jawab Siliwangi.

"sandika gusti prabu, silakan gusti." sahut prajurit.

Siliwangi pun masuk kedalam istana dan segera ke wisma kian santang untuk mengobati kian santang dari racun rawa rontek yang membuat kian santang menderita. tetapi saat perjalanan menuju wisma kian santang, Siliwangi tidak sengaja menabrak seorang tabib yang baru saja dari wisma kian santang.

ᗷᑘᘜᕼᕼ...

"mohon maaf gusti prabu hamba tidak sengaja dan hamba tidak mengetahui jika gusti prabu telah kembali maafkan hamba gusti prabu."kata tabib sambil berlutut dan mengantupkan tangan.

SANG PANGERAN PAJAJARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang