keesokkan harinya kian santang terbangun dari tidurnya karena waktu sudah menunjukkan waktu subuh telah tiba tetapi pada saat kian santang terbangun, dia melihat ibunda tertidur sangat nyenyak sampingnya dan kian santang ingin sekali membangunkan ibundanya tetapi ia takut menganggu tidurnya karena ibundanya telah nemaninya semalaman.
"sudah waktu subuh kalau begitu aku lebih baik sholat tetapi bagaimana dengan ibunda?apakah aku harus membangunkan ibunda tetapi ibunda sangat lelah karena telah menemaniku semalaman,mmm... lebih baik aku tidak membangunkannya karena aku takut menganggu tidurnya." kata kian santang.
kian santang pun beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju musholla untuk sholat. tiba tiba ibundanya terbangun karena melihat putranya ingin keluar dari kamarnya.
"putraku, kau ingin kemana nak?." tanya subang larang.
"ibunda, aku ingin ke musholla untuk sholat." jawab kian santang.
"baiklah kalau begitu, mari kita sholat berjamaah putraku." sahut subang larang.
"baik ibunda."jawab kian santang.
mereka pun segera pergi ke musholla untuk sholat dan tak sengaja bertemu dengan ambet kasih,walangsungsang,rara santang,dan syekh nurjati.
"ibunda yunda raka syekh, kalian ingin kemana?." tanya kian santang.
"nanda kian santang, kami baru saja ingin pergi menyusul dirimu untuk mengajakmu sholat berjamaah bersama."jawab ambet kasih.
" baiklah kalau begitu, mari kita sholat berjamaah."sahut kian santang.
"tapi rayi bagaimana dengan keadaanmu?apa lukamu sudah pulih?." tanya rara santang.
"tenanglah yunda, aku sudah lebih baik dari sebelumnya dan lukaku ini sudah tidak terasa sakit lagi yunda." jawab kian santang.
rara santang lega dengan keadaan adiknya yang sudah pulih dan sehat seperti sedia kala.
"baiklah kalau begitu, mari kita ke musholla." kata walangsungsang.
"mari." jawab semua.
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Dikamar Surawisesa"ibunda,uwak bagaimana ini semua rencana kita telah gagal dan kian santang selalu saja selamat dari semua rencanaku ini dan itu
membuatku kesal?!."gerutu surawisesa." tenanglah putraku, pasti ada cara untuk membunuh kian santang putraku."jawab kentring manik.
"tenanglah keponakanku, uwak memiliki rencana tepat untuk membunuh kian santang keponakanku." sahut amuk marugul.
"apa itu uwak?cepat beritahu aku?!." tanya surawisesa dengan rasa penasaran.
"kemarilah keponakanku,blah..blah..blah.." jawab amuk marugul.
"rencana yang bagus uwak kalau begitu kita lakukan sekarang juga uwak." sahut surawisesa.
"tunggu putraku,apa yang akan kau lakukan?." tanya kentring manik.
"ibunda, aku akan menjalankan rencana yang telah dibuat oleh uwak ibunda." jawab kentring manik.
"rencana apa putraku?." tanya kentring manik.
"kemarilah ibunda,blah..blah..blah.." jawab surawisesa.
"rencana yang bagus putraku,tapi ingat putraku ibunda ingin kau berhati hati dan jangan sampai ada orang yang mencurigaimu atau mengetahui semua rencana ini." sahut kentring manik.
"baik ibunda, aku akan selalu mengingat pesan ibunda." jawab surawisesa.
"keponakanku mari kita jalankan rencana ini keponakanku." kata amuk marugul.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PANGERAN PAJAJARAN
Ficción históricaDipajajaran ada seorang pangeran tampan,gagah,baik hati,bijaksana,dan sakti mandraguna. Dia bernama Raden kian santang putra ketiga dari Gusti Prabu Siliwangi dan Gusti Ratu Subang Larang. Dia adalah seorang putra mahkota yang selalu dicintai oleh s...