🦋BAGIAN 10🦋

362 34 1
                                    

Sinar rembulan









Sinar rembulan menusuk mata gadis bersurai Hitam ini hingga membuat nya terbangun mata nya mengerjap mencoba mencari tau tempat apa ini keheningan yang tenang manik mata coklat nya melihat ke seluruh tubuh nya menemukan tangan kecil nya di gengam oleh sepasang tangan yang familiar ia menatap wajah sang empunya tangan, lelaki itu adalah seseorang yang ia cintai ia tersenyum berharap lebih baik ia sakit dengan begini tom mengasihi nya ia menutup mata nya kembali berharap hari ini tidurnya nyaman.

Sinar matahari masuk menembus tirai yang menutupi sinar rembulan malam hari, gadis itu menduduk kan diri mengigat apa yang terjadi mencoba menyadarkan diri.

"Kau sudah bangun ya, lama sekali aku menunggu mu bangun" ucap seorang pria sambil membuka tirai sambil tersenyum manis.

Wanita itu menjawab pertanyaan tersebut hanya dengan berdehem.

"Ini Sarpan mu, hari ini kau tidak masuk kelas karna ya tubuh mu masih lemah lain kali jangan bermain hujan jangan jadi wanita bodoh" balas sang lelaki sambil menaruh semangkuk bubur ayam di meja.

"Aku tidak suka bubur ayam" y/n

"Tidak suka? Jadi kau mau makan apa" tanya lelaki itu sambil menaruh wajah nya di tangan nya.

"Aku tidak lapar"

"Tapi kau harus makan kau tidak mau kan orang orang yang memperhatikan mu khawatir"

" Tidak, lagian tidak ada juga yang khawatir padaku"

"Ada aku ibu mu Elizabeth apa semua ini tidak kau anggap"

Wanita itu diam saja kemudian memakan bubur tersebut dan langsung tidur kembali.

"Baiklah aku pergi, tadi Elizabeth datang ia memberi mu buah buahan namun kau tidak bangun bangun dia sudah menunggu lama jadi ini buah mu nanti ia akan datang lagi" balas tom sambil menaikkan selimut gadis itu kemudian pergi.

Wanita itu bangun melihat keluar jendela melihat cahaya terang namun sekarang ia menginginkan cahaya rembulan malam di mana ia melihat seseorang pemilik manik mata hitam menghawatirkan nya ia harap orang itu benar benar khawatir padanya bukan hanya untuk permainan saja.

Gadis ini menghirup udara luar jendela melihat daun berterbangan hingga ia tidak sadar ada orang di depan nya.

"Duar"

"Astaga kau mengejutkan ku saja ahh ada apa ha?" Balas wanita itu lantang.

"Eh Jangan marah marah kalo lagi sakit, gimana udah mendingan kan?".

" Iya"

"Sebentar" balas lelaki itu memetik beberapa mawar mengambil beberapa daun kering membentuk nya sebagai mahkota bunga.

Ia memasang kan mahkota bunga itu diatas gadis itu membuat gadis itu nampak seolah bersinar.

"Nak kan cantik, semoga cepat sembuh ya bye"

"Heh tunggu kau bolos y Lazarus"

"Hehe iya untuk mahkota itu bye bye" balas Lazarus.

"Hei terima kasih mahkota bunga nya indah" lanjut gadis itu berteriak Lazarus hanya tersenyum sambil berlari.

Sekarang gadis ini berjalan keluar hospital menggunakan piyama membawa secangkir susu ia terlihat seperti malaikat kecil yang pucat ia duduk di sebuah pohon ia mencoba menggambarkan pohon pohon di howgrats, rambut nya terhembus tenang seolah olah ia terbang debu debu tidak ada yang lengket di rambut nya mereka hanya lewat seperti memberikan penghormatan kepada gadis bermahkota bunga itu, tom yang menatap gadis itu tersenyum tipis.


(*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡(*˘︶˘*).。*♡

Tadi aku mau kasih gambar mahkota nya cuman aku cari cari nggak ada jadi kalian deskripsi kan sendiri ya mahkota mawar merah kecil kecil di taro de sekitar mawar merah nya daun kering pengikat nya kayu kering yang ukurannya nya sedang.


Love A MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang