TIM MINATO

1.3K 111 14
                                    

Hari ini tim-7 Minato akan berlatih. tapi tidak biasanya kakashi belum datang. Ini sudah hampir 1 jam. biasanya dirinya akan datang 15 menit sebelum waktu yang dijanjikan.

'Ada apa dengan kakashi?' batin Minato.

"Yo! maaf-maaf aku terlambat lagi. aku membantu seorang nenek di jalan." Kata Obito kecil.

Minato dan Rin menoleh ke sumber suara.

"Are? kemana bocah keras kepala itu?"
tanya Obito.

Dia tidak melihat bocah bermasker dangan rambut perak berantakan. Biasanya anak itu akan memaki dan menceramahinya duluan sebelum Minato.

"Hmm, itu yang ingin aku tanyakan padamu. tapi sepertinya kamu juga tidak tau." kata minato, Rin menjadi cemas.

"Lebih baik aku memeriksanya dirumah, kalian tunggu disini."

"Sensei, aku juga ikut, siapa tau Kakashi membutuhkan jutsu media.." kata Rin menunduk, suaranya agak berbisik di akhir kata. Ia berusaha menepis pikiran negatifnya.

"A-aku juga!" kata Obito malu-malu.

Dalam pikirannya dia merasa senang jikalau kakashi tidak datang, dia bisa berlatih dengan Rin berduan. tetapi Rin juga ikut senseinya. Dia akhirnya ingin ikut karena mencari pehatian Rin.

***

Kediaman kakashi

tok tok tok

minato mengetuk pintu.

"Halo, Kakashi, apa kau dirumah?" panggil aminato tapi tidak ada balasan.

"Kakashi?" Rin tak mau kalah karena khawatir.

"Sepertinya dia tidak rumah, mungkin dia-" omongan Obito terpotong.

"rumahnya tidak dikunci" kata Minato saat menggeser pintu rumah kakashi.

Minato tetap masuk walaupun izinnya tak mendapatkan respon dari sang pemilik. rumah ini sepi, Minato berusaha mencari kakashi disetiap ruangan. Saat menuju dapur dia mendengar suara isakan tangis. Minato panik menuju sumber suara.

'Suara itu dari Kamar mandi', batin Minato.

Ia membuka kasar pintu tersebut dan betapa terkejutnya Minato melihat keadaan Kakashi.

Kakashi menoleh, dia masih berlutut di depan wastafel sambil memegangi kepalanya dan tangisnya seperti menggerang kesakitan.

Rin dan Obito juga mendengar suara Kakashi. Mereka ingin menghampiri Kakashi tapi dihalau oleh Minato. Minato menyarankan agar mereka jangan melihat keadaan Kakashi dulu dan menyuruhnya menunggu di luar ruangan sedangkan Minato masuk.

"Naruto??" Kakashi juga tidak kalah terkejut.

'Em..Narutomaki?' batin Minato

"Kau masih hidup?" tangis Kakashi

'Naruto? bukan makanan? lalu siapa? kenapa Kakashi melihatku seperti hantu? apa yang terjadi dengannya?' batin Minato.

"Naruto hik Narutoo, hik hik-" tangis Kakashi kian menjadi-jadi.

Kakashi memeluk Minato dengan erat membuat Minato semakin khawatir dan bingung apa yang sebenarnya terjadi.

"GAKI TENANGKAN DIRIMU, DIA SENSEI MU!" teriak Kurama dalam kepala kakashi.

"Kurama..?" Kakashi tersentak

'kurama, siapa lagi itu?' batin Minato.

"KAKASHI! kau kenapa??!" teriak Obito, ia tidak tahan hanya mendengarkan saja tangisan Kakashi. Rin juga setuju, dia sangat Khawatir dengan Kakashi. Kakashi tidak pernah menangis sebelumnya .

"KAU!" kakashi menoleh ke suara Obito.

Entah mengapa, dia merasa sangat membencinya. Dialah dalang dari peperangan, dialah penghianat! Kakashi melepas pelukannya dengan Minato dan berlari mengarahkan tinju kepada Obito.

Obito hanya panik dan tidak melakukan apa-apa, tapi sebelum Kakashi memukul Obito. Kakashi merasakan nyeri mendarat di leher belakangnya. Seketika itu juga pandangannya menggelap.

---
Kritik, saran dan tanya dipersilahkan dalam komentar. Misi..

Well..aku tidak tau harus bilang apa, yg jelas semoga kalian menikmati.

E..ya, bahasanya monoton, tidak uwu atau apalah saya minta maaf (apalagi yg mikir uwu uwu. Astaga g ada di sini 'belum mungkin')

Mengubah Masa Depan (ff Kakashi Main Character)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang