Mengubah Masa Depan (ff Kakashi Main Character)

PENAWARAN

"tidak mungkin." Yamanaka terduduk gemetar saat melihat sosok Biju ekor 9 asli berada di depannya.

"Ggrrrrrrrr siapa yang membolehkanmu datang kesini ggrrrrr"

Yamanaka membisu takut

"KELUAR!!!!" kata Kyubi sambil mencondongkan giginya menyantap manusia dihadapannya.

____________________________________

"Aaaaaaaa!" tangan Inoichi melepas dari kepala Kakashi.

Sandaime dan Minato serta anbu yang berada di ruangan itu segera menghampirinya.

"Inoichi!"

Pirang Yamanaka menggeser tubuhnya lebih menjauh dari ranjang Kakashi. Dia terus menggumang 'maafkan aku' saat menatap tubuh Kakashi dengan ngeri.

"Hoy, Inoichi! Ada apa?" tanya Minato.

"k-k-kyubi, dia, menghancurkanku!" kata Inoichi gemetar. Semua orang meraut wajah ngeri dengan pernyataan Inoichi.

!!!!!

Bagi nin tingkat jounin tinggi, mudah bagi mereka merasakan hawa mengancam lewat insting mereka. Teruntuk anbu sensor, mereka bisa melihat langsung apa bahaya yang mengancam di sekitar mereka sekarang.

"Sandaime-sama" peringat salah satu anbu.

"ah..aku tau"

"Kyubi."

__________________________________

Mata itu bukan milik Kakashi. Warna matanya telah berubah menjadi merah rubah. Kali ini Kyubi telah mengambil alih penuh tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan di tubuh muridku!" tanya Minato tidak suka. Dia memicingkan matanya, mewaspadai keberadaan monster di depannya.

"grr hanya tinggal"

"aku tidak percaya, apa maksutmu! Bagaimana kau bisa berada disana!" Minato mulai menyiapkan fuinjutsunya dan dihentikan oleh sandaime.

"Hentikan minato."

Minato tidak ingin dihentikan, dia ingin menghancurkan apapun yang mengamcam murid mudanya. Tapi dia tetap menurut dan menenangkan dirinya.

"Anda pastinya posisi anda sekarang, kyubi. Saya yakin anda kesulitan sekarang. Kami perlu beberapa jawaban dari ketidaktahuan kami jika anda mau"

"jika aku menolak."

"Kami tidak punya pilihan selain-"

"Membunuh anak ini? heh. apa kau menginginkannya? kilat-kuning-Konoha." ada sedikit penekanan dalam penyebutan panggilannya yang membuat Minato ngeri membayangkannya. sudah pasti dia tidak menginginkannya. tapi demi desa, apa yang harus dilakukan pikirnya.

Sandaime terdiam untuk membenarkan.

"kau berbicaya seolah mudah bagimu melenyapkanku, pak tua. Biju kyubi masih ada dalam tubuh habanero merah."

"kami sudah tau itu, tapi kami mengenal kyubi dalam tubuh kushina. sedangkan kau, kami bertanya-tanya mengapa ada dua jinchuriki kyubi. katakan padaku siapa yang menyegel mu pada bocah ini, apa tujuannya, apakah untuk menghancurkan desa?"

"apakah itu pria bernama Naruto? atau Kurama?" kata Minato menyela.

'Naruto, Kurama?' sarutobi membeo dalam batin.

Mata Kyubi manatap penuh Minato, dia tidak mengharapkan nama itu keluar. berharap semoga masa lalu (depan) suram itu tertutup oleh takdir kakashi kenangan itu tidak perlu dibahas lagi.

"Kenapa? kenapa orang itu menyegel biju pada Kakashi?" tanya Minato tidak sabaran.

"Saya bukan bom waktu!" teriak Kurama. "orang itu, menyegel ku demi sebuah takdir. Dan orang itu percaya pada anak ini! jelas saya tidak akan membiarkan anak ini mati konyol."

"Takdir apa?" tanya Minato.

"Takdir kita semua."

"..........."

itu membisukan semua. minato dan Sandaime akhirnya membuka mulutnya bersama ingin melanjutkan, tetapi Kyubi jelas ingin mengakhirinya.

"Saya berjanji akan melindungi bocah ini, Minato. biar kuberi penawaran." jeda Kyubi. "Saya akan memihak, saya akan bekerja sama dengan Konoha. Sebagai gantinya, kalian harus melindungi anak ini layaknya aset negara. cukup sekian pembicaraan kita, ini bukan terakhir kalinya kita berbicara, Minato, Pak..tua" 

Kyubi menyeringai diakhir penutupannya. Chakra itu memudar(maksudku berkurang). meninggalkan raga kakashi yang tertidur damai.

______________________________

Saya tidak terlalu memperhatikan jutsu- yang ada di Naruto. Hanya beberapa.

Cuma... Saya masih asing dengan fuinjutsu, kenjutsu, apalagi. kekkei genkai. saya baru mempelajari dikit.

jadi..sepertinya, jutsu tentang waktu adalah fuinjutsu :)). jadi saya minta maaf tentang itu ahaha. walaupun kalian tidak masalah tetapi saya yang terus kemikirkan mau minta maaf.

see you