'hm' 10mnt dulu karena udah update.
---------------------------------------------------------
"Uh...dimana saya?"
'apa kau baru sadar? bagus aku punya berita buruk.' jawab Kurama dengan sarkas.
Kakashi tidak terkejut lagi jika dia memiliki suara Kurama dalam pikirannya, walaupun ia tidak mengharapkannya.
Dia sedikit terkejut karena fasilitas yang diberikan untuknya. ranjang rumah sakit modern, masker oksigen yang menempel pada wajahnya, suara bib dari mesin elektrokardiogram, menggema di ruangan yang kosong tanpa jendela, dan ada cermin raksasa di sebelah kanannya. tunggu cermin? kakashi yakin seseorang ada untuk memantau keadaannya.
'Kenapa saya ada disini?'
'Minato, dia mengetahui keberadaanku.' kata Kurama dengan suara tidak suka.
Ini tidak baik, kami belum lama dari perjalanan waktu dan sekarang kami tertangkap sebelum melakukan apa-apa. Jika mereka mengetahui keberadaan kami sesungguhnya usaha kami akan sia-sia, maksutku..lebih baik mati dari pada dibiarkan hidup tanpa melakukan apa apa selain interogasi setiap hari.
'jika manusia melalukan itu aku tidak peduli lagi dengan kehancuran. aku akan memberontak seperti sebelum-sebelumnya, aku tidak ingin mati!' batin Kurama. giginya menguat tanda dia benar-benar frustasi, tidak pernah terpikirkan kedoknya ditemukan secepat ini. 'tapi aku juga tidak ingin menjadi berguna untuk tujuan Madara. Kami harus membuat rencana.'
"Akhirnya anda sadar juga, Hatake Kakashi" (aku tidak peduli mana yang nama belakang atau depan, aku sudah terbiasa penyebutan dlm dub jepang :'v)
Pintu ruangan itu terbuka meninggalkan suara denging baja kasar yang saling bergesekan. Hokage masuk di dampingi oleh 4 anbu dan senseinya, Minato.
"Bagaimana kabarmu?" tanya tuan Sandaime.
Kakashi menarik masker oksigennya, "tidak baik dan juga tidak buruk" dia menatap ke Minato " Apa yang terjadi?" kemudian dia menggembalikan masker itu ke wajahnya kembali.
"Apa kau tidak mengingatnya?" tanya Minato. Kakashi hanya mengangkat bahu sebagai tanggapannya. "Kamu tidak datang untuk latihan, kami ingin memastikan keadaanmu lalu kami datang ke rumahmu. kami menemukanmu menangis di dalam kamar mandi. saat itu kau terlihat seperti tidak mengenaliku? dan kau hampir melukai Obito." Nada Minato serius walaupun tampak ragu-ragu menceritakan kejadian tersebut.
"Sekarang.. giliranku yang bertanya, apa yang terjadi?" tanya Minato Balik. Kakashi masih setia menatap langit-langit sejak mendengarkan cerita Minato. "Kenapa kau memiliki segel di perutmu!" Minato mengeratkan Buku-buku jarinya karena masih tidak percaya. Kakashi menggelengkan kepalanya.
"Kakashi!" teriak Minato geram. Hokage merentangkan tangan untuk menghentikanya.
"Tahu ataupun tidak, kami butuh kebenaran. Jika Kakashi tidak bisa mengatakannya, kami masih bisa mengetahuinya dengan bantuan Yamanaka. Bird!"
"abaik!" salah satu anbu yang menggunakan masker burung membukaan pintu untuk seseorang.
Pria itu memiliki rambut pirang panjang yang dikuncir, persis ciri khas dari Klan Yamanaka. manik matanya bermana hijau aqua. Rompi jounin dan cardigan merah tanpa lengan untuk luarannya. Sepertinya Kakashi mengenali pria yang baru mengunjunginya.
'Yamanaka Inoichi!'
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Terima kasih untuk kepercayaanya Sandaime-sama" Inoichi membungkung hormat kepada sang Hokage. Hokage Memberi anggukkan.
'Sial, Kurama! tidak bisakah kita keluar dari ruangan ini?? jika Yamanaka tahu, takdir masa kini bisa berbahaya!" Kakashi berpikir keras.
'tidak, segel ini menghalangi chakraku keluar dari tubuhmu.' balas Kurama tegas. Kakashi berusaha memberontak dari besi yang melingkari tangan dan kakinya, itu sia-sia. borgol itu memiliki kertas segel yang menahan chakra, bahkan untuk sekuat biju.
Kakashi masih berusaha memberontak saat Yamanaka mendekatinya. Salah satu anbu bermasker babi menyuntikan anestesi ke lengan Kakashi, itu bekerja cepat. Otot-ototnya melemas, ia tidak memiliki kekuatan untuk memberontak lagi. Matanya menjadi tidak fokus dan kabur. Beberapa detik kemudian dia mengalami kelelahan yang berat dan menutup matanya rapat.
Yamanaka mengangguk tanda siap memulai.
Ia menempelkan telapak tangannya menyentuh dahi pemuda yang tak sadarkan diri. Memfokuskan pikirannya untuk masuk dan mengambil beberapa informasi yang janggal.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kali ini yamanaka sudah masuk kedalam lorong yang menghubungkan jiwa spiritualnya dengan pikiran kakashi. ia terus berjalan, dan ia menemukan pintu merah besar, Yamanaka yakin ia sudah sampai pada kepala Kakashi jika ia membuka pintu tersebut.
pintu di dorong
Yamanaka melangkah masuk kedalam. dan menemukan 'otak' milik Kakashi. Yamanaka mengeluarkan Gulungan besar dari otak kakashi, Ia sudah mulai membaca pikiran kakashi baru-baru ini.
yamanaka mengerutkan kening. ini terlihat seperti 'DARAH'. semuanya merah, daratan itu merah, langit juga merah. dan bulan
merah dan besar.
kuncup bunga raksasa-
sraak!
Penglihatan Yamanaka tersobek oleh cakar raksasa, seperti kertas film yang terpotong dengan kasar. Kini dia berhadapan dengan Kyubi besar di ruangan minim cahaya, Ruangan itu dingin dan becek. Deru napas Kyubi menampilkan uap kemarahan seperti marah merah tajamnya
"grrr..apa yang kau lakukan disini." kata Kyubi mengintrospeksi.
~~~~~
A/n. Ah mau mengingatkan!
Kalau '..' itu mbatin, atau..berbicara tanpa suara, artinya dalam hati.Saat dialog Kurama, saya beri tebal yang artinya kakashi bisa mendengarnya.
Kurama bisa mendengarkan isi hati kakashi dan pembicaraan lisan.
Tapi kakashi, tidak bisa membaca isi hati kurama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Masa Depan (ff Kakashi Main Character)
FanfictionPerang shinobi ke-4 akan berakhir. team-7 (tim kakashi) kewalahan melawan kaguya. sebelum ini berakhir, Naruto mewarisi monster ekor sembilan kepada Kakashi dan mengirim paksa senseinya ke masa lalu. apa yang harus kakashi lakukan sendirian? "Oi, b...